KNPI Kutim Berikan Bantuan 100 Unit Boks Tempat Penyimpanan Ikan kepada Para Nelayan

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kutai Timur memberikan bantuan 100 unit tempat penyimpanan ikan kepada nelayan di Kabupaten Kutai Timur.

Pemberian bantuan ini sebagai wujud kepedulian KNPI Kutim terhadap nelayan yang terdampak penurunan daya jualnya akibat pandemi Covid-19.

Bersama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, DPD KNPI Kutim menyerahkan bantuan tersebat di depan Kantor Bupati Kutai Timur.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan, meskipun bantuan yang diberikan tidak bernilai tinggi tetapi ini merupakan dukungan dari pemuda untuk nelayan.

"Ini nggak seberapa bantuan ini, tapi yang dimaksud dengan oleh KNPI adalah agar mereka (nelayan) tetap berkreatif untuk memproduksi hasil-hasil nelayan," ujarnya, Senin (30/8/2021).

Baca juga: KNPI Kutim Umumkan Pemenang Lomba Video Kreatif, Bupati Ardiansyah Sulaiman Serahkan Hadiah

Diharapkan dengan adanya bantuan ini, nelayan di Kabupaten Kutai Timur mendapatkan dorongan sehingga mampu sedikit demi sedikit mendongkrak perekonomian masyarakat.

Hal tersebut mengingat penurunan ekonomi sangat dirasakan oleh nelayan semenjak pandemi mulai merebak di Kabupaten Kutai Timur.

"Supaya daya dukungnya sedikit demi sedikit diberikan kepada masyarakat. Jangan sampai berhenti, apalagi gara-gara pandemi," ucapnya.

Orang nomor satu di Kutai Timur tersebut berharap agar nelayan tetap berkreasi dan menopang kebutuhan masyarakat terutama yang berkaitan dengan hasil laut dan sungai.

"Kita harap ini mudah-mudahan nanti bisa mendorong mereka untuk tambah lagi produksi nelayannya," ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kutai Timur Felly Lung membenarkan penyampaian dari Bupati Kutai Timur terkait nilai dan tujuan penyerahan bantuan tersebut.

Baca juga: Peringati HANI 2021, KNPI Kutim Dorong Generasi Muda Lawan Narkoba dengan Karya

Menurutnya, paling tidak DPD KNPI Kutim mewujudkan kepedulian terhadap nelayan dan memiliki semangat yang akomodatif.

Kepedulian tersebut diwujudkan dalam program yang secara langsung menyentuh lapisan masyarakat yang sekiranya perlu digandeng bersama.

"Termasuk dalam program-program dan sentuhan-sentuhan terhadap mereka yang perlu kita gandeng bersama. Karena itu, kita perlu membangun bersama berkolaborasi dengan semua pihak," ucapnya. (*)