Berita Nasional Terkini
Putra Jokowi & Anies Baswedan Saling Puji Penanganan Covid-19, Gibran Tolak Dikaitkan ke Pilgub DKI
Putra Jokowi & Anies Baswedan saling puji penanganan Covid-19, Gibran Rakabuming tolak dikaitkan ke Pilgub DKI
TRIBUNKALTIM.CO - Walikota Solo Gibran Rakabuming melempar pujian kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Putra sulung Presiden Joko Widodo ( Jokowi) ini menyebut Anies Baswedan menjadi contoh kepada daerah yang sukses menangani Covid-19.
Sementara, Anies Baswedan juga berbalik memuji kepemimpinan Gibran Rakabuming di masa pandemi Virus Corona.
Terutama, capaian Vaksinasi Covid-19 di Solo yang kini mencapai 98 persen.
Belakangan ini, nama Gibran Rakabuming dikaitkan dengan Pilgub DKI Jakarta.
Gibran Rakbuming dikabarkan akan menjadi penantang Anies Baswedan di Pilgub DKI.
Baca juga: Anies Baswedan Sudah Diingatkan Anak Buahnya Soal Bahaya Commitment Fee Formula E, Bisa Wanprestasi
Baca juga: REAKSI Gibran Saat Jokowi Dicibir Buat Megawati Menangis, Sebut Sudah Risiko & Tak Pernah Protes
Baca juga: Anies Baswedan Tercebur Got Tranding di Twitter, Lihat Komentar Denny Siregar dan Abu Janda
Meski demikian, kakak Kaesang Pangarep ini menolak dirinya dikaitkan dengan Pilgub DKI Jakarta.
Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Gibran dan Anies Baswedan Saling Beri Pujian Terkait Penanganan Covid-19, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memberi pujian kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Gibran menilai Anies menjadi role model dalam percepatan penanganan Covid-19.
Anies yang menurutnya sukses memimpin DKI Jakarta, menjadi contoh untuk negara lain.
"Sekali lagi, beliau itu role model, kepala daerah yang sukses di Jakarta."
"Sekarang jadi percontohan di negara-negara lain," ujarnya kepada TribunSolo.com setelah berkunjung ke Rutan Kelas 1 Solo, Rabu (15/9/2021).
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menyebut, vaksinasi di DKI Jakarta paling cepat dibandingkan daerah lain.
Selanjutnya, Anies juga dinilai sukses menurunkan tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit.
"Karena vaksinasinya paling cepat, positivity rate-nya rendah, dan BOR-nya sudah bisa ditekan," jelas Gibran.