TRIBUNKALTIM.CO - Pernyataan soal komunisme menyusup di tubuh TNI dilontarkan oleh Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Gatot membahas hal itu saat bicara tentang pembongkaran sejumlah patung para tokoh militer di Museum Dharma Bhakti Kostrad.
Menanggapi hal itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bereaksi.
Ia memberikan tanggapannya soal isu paham komunisme menyusup di tubuh TNI.
Hadi menganggap pernyataan Gatot sebagai nasehat senior bagi prajurit aktif TNI untuk senantiasa waspada agar sejarah kelam tidak kembali terjadi.
Baca juga: Jadi Calon Kuat Panglima TNI, Ini Reaksi KSAL Laksamana Yudo Margono: Kalau Tidak Siap, Nyebur Laut
Baca juga: Akhirnya Laksamana Yudo Margono Jawab Kesiapan Jadi Panglima TNI, Andika Perkasa Jabat Kepala BIN?
Baca juga: INI ATURAN Batas Usia Pensiun PNS TNI Polri Terbaru 2021 & Kriteria yang Bisa hingga Umur 60 Tahun
Ia mengatakan sebagai institusi, TNI selalu mempedomani bahwa faktor mental dan ideologi merupakan sesuatu yang vital.
Untuk itu, kata dia, pengawasan intensif baik terhadap radikal kiri, radikal kanan, maupun radikal lainnya secara eksternal dan internal selalu menjadi agenda utama.
Dilansir dari TribunSolo.com dengan judul Gatot Nurmantyo Tuding Komunisme Telah Menyusup di Tubuh TNI, Hadi Tjahjanto Bereaksi, Ini Katanya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan tidak mau berpolemik terkait hal tersebut.
Hal itu karena menurutnya isu tersebut tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.
"Saya tidak mau berpolemik terkait hal yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Tidak bisa suatu pernyataan didasarkan hanya kepada keberadaan patung di suatu tempat. Dan sebenarnya masalah ini sudah diklarifikasi oleh institusi terkait," kata Hadi ketika dikonfirmasi wartawan pada Senin (27/9/2021).
Sebelumnya, Gatot Nurmantyo menyatakan bukti komunis masih ada di Indonesia, terkhusus di institusi TNI dapat dilihat dari hilangnya sejumlah barang di Museum Dharma Bhakti, Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat (Jakpus).
Baca juga: Siaran Langsung Liga 1 2021 Persikabo 1973 vs Persib, Panas di Medsos, Tim Bobotoh Sindir eks PS TNI
Barang-barang yang dihilangkan, menurut Gatot, adalah yang berkaitan dengan peristiwa penumpasan komunisme di Tanah Air pada era Orde Lama.
"Bukti nyata jurang kehancuran itu adalah persis di depan mata, baru saja terjadi adalah Museum Kostrad, betapa diorama yang ada di Makostrad, dalam Makostrad ada bangunan, bangunan itu adalah kantor tempatnya Pak Harto (Soeharto) dulu, di situ direncanakan gimana mengatasi pemberontakan G30SPKI, di mana Pak Harto sedang memberikan petunjuk ke Pak Sarwo Edhie sebagai Komandan Resimen Parako dibantu oleh KKO," ungkap Gatot pada acara webinar yang berjudul 'TNI Vs PKI' pada Minggu (26/9/2021) kemarin.
Pihak Kostrad lalu mengklarifikasi adanya pemberitaan dalam diskusi bertajuk “TNI Vs PKI” yang digelar pada Minggu malam itu.