Jadi Calon Kuat Panglima TNI, Ini Reaksi KSAL Laksamana Yudo Margono: Kalau Tidak Siap, Nyebur Laut

TRIBUNKALTIM.CO - Jelang berakhirnya masa tugas Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, bursa calon Panglima TNI kembali ramai diperbincangkan.

Setidaknya terdapat dua nama Jenderal yang santer dikabarkan bakal menjadi pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto.

Dua nama tersebut kini masih menjabat sebagai orang nomor satu di masing-masing matra, di antaranya Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, dan Kepala Staf Angkatan Laut ( KSAL), Laksamana Yudo Margono.

Namun demikian, KSAL Laksamana Yudo Margono digadang-gadang punya peluang lebih besar menjadi calon Panglima TNI, dibandikan dengan Jenderal TNI Andika Perkasa.

Saat ditanya mengenai kesiapannya jika ditunjuk menjadi Panglima TNI selanjutnya, Yudo menekankan semua prajurit selalu siap menjalankan apapun tugasnya.

Karena itu, ia tak ingin merespons soal kabar dirinya menjadi kandidat terkuat pengganti Hadi.

Baca juga: Akhirnya Laksamana Yudo Margono Jawab Kesiapan Jadi Panglima TNI, Andika Perkasa Jabat Kepala BIN?

Baca juga: REAKSI KSAL Laksamana Yudo Margono Disebut Kandidat Kuat Pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi

Baca juga: Instruksi Kapolri dan Panglima TNI, Kapolda Kaltim Siap Mendukung Vaksinasi Covid-19

"Kita prajurit apapun yang ditugaskan harus siap melaksanakan tugas."

"Jadi tidak ada respons-respons, tidak ada respons," kata Yudo di atas KRI Semarang-594 usai Doa Bersama Lintas Agama untuk Negara dan Bangsa, Kamis (23/9/2021), seperti dilansir dari Tribunnews.com berjudul Jawaban KSAL Yudo Margono saat Ditanya Kesiapannya Jadi Panglima TNI: Kalau Tidak Siap, Nyebur Laut.

Yudo kembali menegaskan, semua prajurit termasuk dirinya, selalu siap melaksanakan tugas.

Jika tidak, katanya, prajurit akan menceburkan diri ke laut.

"Loh semua prajurit kalau ditanya. Jangankan saya, ini semua prajurit yang KLD (Kelasi Dua) itu kalau ditanya siap tidak melaksanakan tugas, pasti siap."

"Kalau tidak siap, nyebur laut dia. Pasti siap. Jadi semua prajurit, bukan saya saja. Anda tanya siap melaksanakan tugas, siap pasti," tegasnya.

Lebih lanjut, Yudo menyerahkan pemilihan Panglima TNI selanjutnya pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pasalnya, pemilihan Panglima TNI merupakan hak prerogratif Presiden.

Baca juga: BURSA Calon Panglima TNI, Siapa Paling Kuat KSAD Andika Perkasa atau KSAL Yudo Margono?

"Tidak ada respons, belum ada itu. Serahkan saja kepada Presiden. Itu hak prerogatif Presiden," pungkasnya.