Berita Nasional Terkini
Jawaban Elegan Yusril Soal Tuduhan Rp 100 Miliar dari Andi Arief, Ditolak AHY, Beralih ke Moeldoko
Jawaban elegan Yusril Ihza Mahendra soal tuduhan Rp 100 miliar dari Andi Arief, ditolak AHY, beralih ke Moeldoko
TRIBUNKALTIM.CO - Politikus Partai Demokrat Andi Arief kembali melontarkan tuduhan kepada Ketum Partai Bulan Bintang ( PBB) Yusril Ihza Mahendra.
Tuduhan tersebut direspon Yusril Ihza Mahendra secara elegan.
Sebelumnya, Andi Arief menuding Yusril Ihza Mahendra meminta bayaran Rp 100 miliar untuk membela Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY).
Namun, kata Andi Areif, tawaran Yusril Ihza Mahendra tersebut ditolak kubu AHY.
Selanjutnya, menurut Andi Arief, Yusril Ihza Mahendra berlabuh membela kubu Moeldoko.
Diketahui, Yusril Ihza Mahendra mendapat serangan personal dari elit-elit Partai Demokrat.
Baca juga: BAHAYA! Pengamat Ungkap Risiko Gugat AD/ART Demokrat, Heran Yusril Ihza Mahendra Bantu Kubu Moeldoko
Baca juga: Bantu Moeldoko Gugat AD/ART Partai Demokrat, Kubu AHY Langsung Bereaksi Serang Yusril Ihza Mahendra
Baca juga: PBB Tak Tinggal Diam Pribadi Yusril Diserang Elit Partai Demokrat, Minta Anak Buah AHY Tak Merengek
Semua bermula dari kesediaan Yusril Ihza Mahendra membela 4 eks kader Partai Demokrat, menggugat AD/ART kubu AHY ke Mahkamah Agung.
Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Ini Tanggapan Yusril Disebut Andi Arief Minta Bayaran Rp 100 Miliar, Ketua Bappilu Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Andi Arief menyebut Yusril Ihza Mahendra meminta bayaran Rp 100 miliar sebagai jasa melakukan pembelaan dalam memediasi sengketa Partai Demokrat.
Menanggapi hal itu, Yusril mengaku tak mengambil pusing ihwal tudingan dari Andi Arief tersebut.
Bahkan, dirinya menyatakan celotehan dari Andi itu tak perlu ditanggapi.
"Omongan Andi Arief masa ditanggapi," kata Yusril kepada Kompas TV, Rabu (29/9/2021).
Seperti diketahui, Yusril menyatakan dirinya menerima tawaran untuk menjadi kuasa hukum dari kubu Moeldoko karena peduli pada masalah sistem demokratisasi di dalam partai politik.
Yusril dipercaya oleh Moeldoko untuk mengajukan uji materi Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat tahun 2020 ke Mahkamah Agung atau MA.
Ketua Umum PBB itu pun mengirimkan meme bergambar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Saat disinggung apakah tuduhan dari Andi Arief itu benar atau tidak, ia tak membantah dan mengiyakannya.