Berita Nasional Terkini
Eks KPK Novel Baswedan dan ICW Serang Politisi PDIP, Arteria Dahlan Sebut Aparat tak Boleh Kena OTT
Eks penyidik KPK Novel Baswedan dan ICW serang politisi PDIP. Arteria Dahlan sebut aparat tak boleh kena OTT (Operasi Tangkap Tangan).
Penulis: Kun | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO - Eks penyidik KPK Novel Baswedan dan ICW serang politisi PDIP.
Lantaran Arteria Dahlan menyebut aparat penegak hukum tak boleh kena OTT (Operasi Tangkap Tangan) bila tersandung kasus korupsi.
Ya, pernyataan politisi PDIP, Arteria Dahlan jadi sorotan publik.
Menurut Arteria Dahlan, polisi, hakim dan jaksa yang harus dijaga kehormatan dan martabatnya sebagai simbol negara.
Pernyataan Arteria Dahlan tersebut membuat sebagian kalangan merespon panas.
Adalah eks KPK Novel Baswedan dan ICW serang politisi PDIP yang langsung angkat bicara usai pernyataan tersebut mencuat ke publik.
Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Cap Firli Bahuri Cs Pembohong, Nurul Ghufron Skak Novel Baswedan Soal Rapat KPK di Hotel Bintang 5
Baca juga: TERUNGKAP Alasan Massa Aksi Kamisan Tolak Moeldoko Bicara di Jateng, Tengok Respon Kalem KSP Jokowi
Baca juga: ILC Semalam, Di Depan Karni Ilyas, Arteria Dahlan Sebut Fadli Zon Sesatkan Publik, Bahas Kerja Anies
Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengomentari pernyataan Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan yang menyebut penegak hukum tidak boleh dijerat operasi tangkap tangan (OTT).
Menurut Arteria, kegiatan OTT seharusnya tidak dilakukan, terutama kepada para penegak hukum seperti polisi, hakim, hingga jaksa.
"Saya pribadi, saya sangat meyakini yang namanya polisi, hakim, jaksa itu tidak boleh di-OTT," kata Arteria Dahlan dalam sebuah webinar yang digelar Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dengan Kejaksaan Agung, Kamis (18/11/2021).
Menanggapi hal tersebut, Novel Baswedan beri penyataan pedas. Kata Novel, kalau begitu sekalian saja semua penajabat tidak boleh di-OTT.
"Sekalian saja, semua pejabat tadak boleh di-OTT agar terjaga harkat dan martabatnya. Mau korupsi atau rampok uang negara bebas..," tulis Novel dalam akun Twitter resminya, Jumat (19/11/2021), dan KOMPAS.TV telah meminta izin untuk mengutipnya.
"Kok bisa ya anggota DPR berfikir begitu? Belajar dimana..," kata Novel.
Baca Juga: Arteria Dahlan: Polisi, Hakim, dan Jaksa Tidak Boleh Di-OTT karena Simbol Negara
Sebelumnya, Arteria mengaku menyatakan demikian bukan karena dirinya pro atau mendukung koruptor. Namun, dia berpendapat karena para penegak hukum tersebut merupakan simbol negara.