Berita Nasional Terkini
Siapa Ahmad Sahroni? Eks Sopir yang Ditunjuk Anies Baswedan jadi Ketua Panitia Formula E DKI Jakarta
Siapa Ahmad Sahroni? mantan sopir yang kini dikenal sebagai Crazy Rich Tanjung priok, ditunjuk Anies Baswedan jadi ketua panitia formula E DKI Jakarta
TRIBUNKALTIM.CO - Nama Ahamd Sahroni jadi sorotan belakangan ini.
Usai ditunjuk Anies Baswedan sebagai ketua panitia Formula E di DKI Jakarta.
Siapa Ahmad Sahroni?
Ia adalah mantan sopir yang kini dikenal sebagai Crazy Rich Tanjung priok.
Ya, Ahmad Saharoni dipercaya lantaran merupakan sosok yangd ekat dengan dunia otomotif.
Saat ini Ahmad Sahroni merupakan Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Simak profol lengkap dan alasan Anies Baswedan memilih dirinya sebagai ketua pelaksana.
Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Anies Baswedan Bantah Bamsoet Soal Penentuan Lokasi Formula E, DPRD DKI: Jangan Bawa-bawa Jokowi
Baca juga: Akhirnya Anies Baswedan Bicara Soal Formula E, Ingin Bertemu Jokowi, Bantah Alberto Longo & Bamsoet
Baca juga: ALASAN Gubernur Jakarta Anies Baswedan Tak Hadir dalam Konferensi Pers Formula E Diungkap Jakpro
Dilansir Tribunnews.com dengan judul Profil Ahmad Sahroni, Ketua Pelaksana Formula E, Crazy Rich Tanjung Priok yang Pernah Jadi Sopir, Sekretaris Jenderal Ikatan Motor Indonesia (IMI), Ahmad Sahroni, dipercaya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjadi Ketua Pelaksana Formula E di ibu kota.
Dalam pelaksanaan event balap mobil listrik internasional ini, nantinya Sahroni akan dibantu Ketua Umum IMI sekaligus Ketua Panitia Pengarah Jakarta E-Prix, Bambang Soesatyo.
Atas kepercayaan yang diberikan Anies, Sahroni mengaku terhormat.
Ia pun berjanji akan transparan terkait pelaksanaan Formula E di Jakarta.
Karena itu, ia akan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengawasi sejak awal hingga akhir event.
“Saya merasa terhormat. Semoga passion dan pengalaman saya di dunia otomotif selama ini bisa membantu mengangkat nama Indonesia melalui event penting ini."
"Karena ini semua demi kebanggaan dan masa depan Indonesia. Ajang balap Formula E bukan hanya sebagai tontonan layaknya Formula 1 atau Superbike,” kata Sahroni, kepada wartawan, Jumat (26/11/2021), dilansir Tribunnews.