Berita Kaltim Terkini
Kualitas Jalan di Kaltim Terendah di Indonesia, Ini Kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumagan Rakyat) Basuki Hadimuljono berkomitmen meningkatkan level kemantapan jalan di Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumagan Rakyat) Basuki Hadimuljono berkomitmen meningkatkan level kemantapan jalan di Provinsi Kalimantan Timur.
Diketahui, tingkat kemantapan jalan di Kalimantan Timur saat ini masih yang paling rendah di seluruh Indonesia yaitu sebesar 79 persen.
Untuk itu, program strategis penanganan jalan Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim akan berfokus pada peningkatan kemantapan jalan.
Kemudian, penyelesaian program konektivitas jalan perbatasan, dan penyiapan infrastruktur pendukung IKN baru. "Tentu saja akan kita perbaiki ini, apalagi mau menjadi Ibu Kota Negara," ujar Basuki saat berada di Balikpapan.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim, Junaidi menyebut semua kontrak pekerjaan akan berupa kontrak tahun jamak atau multiyears agar terus berkelanjutan.
Baca juga: Menjamu Isran Noor, Bupati Kubar Sindir Kualitas Jalan Lintas Provinsi Lebih Jelek dari Kuburan
Baca juga: Suap Proyek Jalan di Kaltim, Kepala BPJN dan PPK Non Aktif Dieksekusi ke Tahanan
Baca juga: Pemberi Suap Proyek Jalan di Kaltim Dijebloskan ke Bui, Berikut 7 Fakta Kasusnya, Modus Suap Terkuak
Kementerian PUPR menargetkan tingkat kemantapan jalan pada 2024 di Provinsi Kalimantan Timur di atas 90 persen. Upaya ini sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan kualitas jalan di Kaltim.
"Kita akan tingkatkan tonasenya, tapi khusus ilegal mining kita harus tertibkan. Kalau mobil tidak terkendali muatannya, itu susah juga. Tapi kita programkan jalan kita secara komperhensif," kata Junaidi.
Adapun untuk pekerjaan preservasi Jalan seperti di wilayah Tanah Datar sudah dilakukan. Jalan ini berfungsi sebagai jalan penghubung kota-kota di Kalimantan Timur.
Terutama menuju Bandara Udara Samarinda dan sebagai jalan penghubung menuju kilang minyak di Bontang.
Jalan di wilayah Tanah Datar tersebut mengalami banyak kerusakan selama dua tahun terakhir. Disebabkan banyaknya genangan air di jalan sehingga jalan menjadi rusak.
Baca juga: Kunjungi Wilayah Utara Kaltim, Gubernur Keluhkan Akses Jalan Rusak, Isran Noor: Perlu Banyak Modal
Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh lumpur sedimen dari lokasi-lokasi pertambangan yang mengalir ke jalan saat hujan dan menutup saluran-saluran air di sekitar jalan.
Adapun langkah pertama yang akan dilakukan adalah berfokus menguras drainase, kemudian dinaikkan badan jalannya dan dibeton.
"Kita sudah membuat shortcut sepanjang 4 km di dua lokasi yang sudah tembus ke sungai agar jalan tidak kebanjiran pada saat hujan," urai Junaidi. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.