PDIP dinilai masih sangat berhati-hati memunculkan nama Risma dan Gibran untuk Pilkada DKI.
"Mungkin ada skema yang bisa saja dimunculkan oleh PDIP terkait dengan Risma dan Gibran. Saya melihat PDIP sedang hati-hati dalam konteks memunculkan nama itu," kata Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komaruddin saat dihubungi, Rabu (5/1/2022).
Menurut Ujang, PDIP masih hati-hati mengeluarkan nama Risma dan Gibran untuk Pilkada DKI Jakarta, karena pernah mengalami kekalahan di Pilkada DKI Tahun 2017 lalu.
Kendati demikian, ia menilai bisa saja nantinya nama-nama itu diusung PDIP untuk Pilkada DKI Jakarta Tahun 2024.
"Artinya bisa saja antara Risma dan Gibran itu juga didukung untuk bisa menjadi cagub dan cawagub di DKI itu memungkinkan," ujar dia.
Bocoran dari Gembong Warsono
Sebelumnya diberitakan, PDIP juga sudah memiliki ancar-ancar siapa yang nantinya akan dimajukan dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, sebenarnya partainya memiliki banyak kader terbaik untuk bisa dimajukan dalam Pilkada DKI.
Menurut dia, saat ini Jakarta memerlukan sosok yang muda dan berpengalaman untuk bisa mengatasi persoalan yang ada.
"PDI Perjuangan memiliki banyak kader yang berpotensi untuk kita majukan di DKI Jakarta. Kita punya kader-kader yang memiliki kualifikasi diharapkan mampu menjawab persoalan Jakarta," kata Gembong kepada Kompas.com, Selasa (4/1/2022) malam.
Namun, Gembong tidak mengungkap siapa sosok yang nantinya akan diusung oleh PDIP di Pilkada DKI Jakarta Tahun 2024.
Kata dia, penentuan dan penetapan nama bakal calon dari PDIP menjadi kewenangan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
"Yang berwenang DPP partai. Yang nanti akan melakukan penggodokan akan membuat kriteria terhadap calon yang nanti akan diajukan di DKI Jakarta," ujarnya.
Kendati demikian, Gembong berujar bahwa dalam menentukan sosok yang pas untuk memimpin Jakarta, PDIP akan mempertimbangkan pengalaman dan rekam jejak atau track record.
Hal itu penting untuk bisa membantu Jakarta menyelesaikan berbagai masalah, mulai dari banjir, kemiskinan hingga tata kota.