Tahun Baru Imlek

Perayaan Imlek Tahun 2022 di Klenteng Guang De Miao Balikpapan Dihelat Sederhana, Tanpa Tema Khusus

Persiapan menjelang perayaan Imlek tahun 2022 mulai menyibukkan pengurus Klenteng. Tak terkecuali Klenteng Guang De Miao, Kota Balikpapan.

Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Ilustrasi persiapan perayaan Imlek di Balikpapan. Pengurus klenteng mandikan patung dewa-dewi sebagai rutinitas yang sakral. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Persiapan menjelang perayaan Imlek tahun 2022 mulai menyibukkan pengurus Klenteng. Tak terkecuali Klenteng Guang De Miao, Kota Balikpapan.

Klenteng yang berdiri di atas lahan seluas kira-kira setengah hektare itu sudah mulai melakukan aktivitas bersih-bersih. Mulai dari bangunan, parkiran, hingga tempat peribadatan.

Ketua Klenteng Guang De Miao, Hindro Ariewijaya mengatakan bahwa sudah menjadi rutinitas dari tahun ke tahun. Adapun untuk proses bebersih Klenteng hanya melibatkan pengurus yang terdiri setidaknya 25 orang.

"Mungkin sekitar seminggu sebelum perayaan Imlek, kita bersih-bersih tempat sembahyang, mandiin dewa-dewi, gantikan pakaian, setelah itu pasang lilin, sebagainya," papar Hindro.

Ia menambahkan, bahwa tidak ada penyematan tema khusus dalam perayaan Imlek dengan shio macan ini. Hindro menegaskan bahwa pelaksanaanya akan berlangsung sederhana.

Baca juga: Penuh Keberuntungan, 5 Hadiah Ini Sangat Direkomendasikan untuk Tahun Baru Imlek 2022

Baca juga: Jelang Tahun Baru Imlek 2022, Ini 12 Wallpaper Pilihan Gratis yang Bisa Dipasang di Laptop

Baca juga: CATAT, Ternyata 10 Hal Ini Perlu Dihindari Saat Merayakan Tahun Baru Imlek 2022

Termasuk dengan dekorasi, kata dia, tidak ada yang berbeda dibanding tahun lalu mengingat dalam kondisi pandemi yang tak berkesudahan.

Disinggung soal barongsai, dia mengaku tidak menghadirkan itu. Kata dia, semata hanya menjalani rutinitas sebagaimana di tahun-tahun sebelumnya.

Soal pembatasan kapasitas umat, ia mengaku tidak khawatir. Berkaca dari tahun lalu, umat Konghucu semata datang untuk beribadah dan kemudian kembali pulang.

Karenanya, tidak ada potensi kerumunan yang muncul hari besar bagi warga Tionghoa tersebut. Hanya saja, untuk para orangtua, kata dia, waktu kunjungan ke Klenteng relatif singkat.

Berbeda dengan anak-anak muda yang cenderung menghabiskan waktu lebih lama di Klenteng saat perayaan Imlek.

Baca juga: Tahun Baru Imlek 2022, Shio Apa Bakal Hoki dan Ciong? Ini Daftarnya dan Karakteristik Macan Air

"Saat pandemi ini, Imlek sederhana saja. Kita kan membatasi juga. Kalau sampai banyak, kita tahan dulu. Cuma untuk kerumunan nggak terlalu jadi masalah disini," tandasnya.

"Kita malam Imlek sudah buka, sampai besoknya. Dibilang jamnya, nggak ada sudah. Umat kan datang-pulang-datang-pulang," tambahnya.

Disamping itu, Hindro berujar, saat perayaan Imlek memasuki waktunya, umat yang hadir tidak hanya dari Balikpapan.

Berkaca dari perayaan Imlek tahun lalu, umat yang hadir terkadang datang dari berbagai Kota. Misalnya, Samarinda, Surabaya, hingga Jakarta.

"Biasanya dari warga luar, kemudian kebetulan di Balikpapan, cari lah dia dimana ada Klenteng disini," ujar Hindro.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved