Berita Kutim Terkini

Bupati Kutim Gagas Acara Pelepasan bagi Pegawai Purna Tugas Digelar 2-3 Kali dalam Setahun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mengagas adanya acara formal untuk melepas pegawai purna tugas di lingkungan Pemkab Kutim. TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mengaku sedih melepaskan pegawai yang telah menyelesaikan masa baktinya sebagai pegawai negeri.

Menurutnya, sebuah acara pelepasan bagi pegawai yang memasuki masa purna tugas perlu digelar untuk mengenang pengabdian mereka selama berbakti di pemerintahan.

Sebab belakangan ini, beberapa pegawai pemerintahan yang memasuki masa purna tugas hanya berpamitan kepada pimpinan tanpa dibuatkan acara secara khusus.

"Saya sedih melihat teman-teman kita yang menyelesaikan tugas itu hanya izin (menyampaikan pada bupati) hari ini sudah selesai tugas," ujar Ardiansyah Sulaiman beberapa waktu lalu.

Untuk itu, ia mengarahkan agar acara pelepasan bagi pegawai purna tugas ini perlu digelar.

Baca juga: Punya Dua Pelabuhan Laut, Bupati Kutai Timur Inginkan Lanal Sangatta Naik Status

Baca juga: Cegah Korupsi di Pemerintahan, Bupati Kutim Ardiansyah: Perlu Ada Inovasi Tata Kelola

Acara tersebut bisa mengingatkan kembali dharma bakti yang pegawai tersebut berikan kepada pembangunan daerah khususnya di Kutai Timur.

Orang nomor satu di Kutim tersebut menggagas adanya kegiatan penyerahan SK Pensiun yang digelar sekitar dua atau tiga bulan mendatang.

"Mungkin ada beberapa di antara kawan-kawan nantinya, pada dua atau tiga bulan ke depan. Barangkali ada semacam acara untuk penyerahan SK Pensiun semacam seremonial," ucapnya.

Kendati bila menyesuaikan waktu purna tugas pegawai perlu diacarakan setiap bulannya.

Oleh sebab itu, Ardiansyah Sulaiman mengarahkan agar acara penyerahan SK Purna Tugas tersebut bisa digelar dua sampai 3 kali per tahun.

"Kalau dituruti semua, hampir tiap bulan pakai acara. Tapi nanti disetting saja, yang mungkin setahun itu bisa dilakukan dua atau tiga kali," ujarnya.

Baca juga: Kejar Target, Vaksinasi Door to Door untuk Lansia Gencar Dilakukan, Bupati Kutim Minta RT Setor Data

Dengan adanya acara ini, pegawai negeri diharapkan tidak lagi sekadar menyampaikan ucapan pamit pada pimpinan.

"Seperti kemarin-kemarin saja ada yang menyampaikan mohon maaf besok sudah tidak masuk lagi. Sedih rasanya melihat kondisi seperti itu. Nah, mungkin nanti ada semacam seremonial yang harus dilakukan," ujarnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkini