Otomotif

Ini Akibatnya jika Kampas Rem Cakram Mobil Anda Tidak Dibersihkan Secara Rutin

Editor: Nur Pratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

kampas rem mobil

TRIBUNAKLTIM.CO - Ini akibatnya jika kampas rem cakram mobil anda tidak dibersihkan secara rutin.

Kampas rem perlu dibersihkan secara rutin karena saat dipakai, kampas rem akan selalu menghasilkan debu halus akibat bergesekan dengan piringan cakrama.

Kenyataannya, banyak pemilik mobil malas membersihkan kampas rem cakram. Padahal malas membersihkan kampas rem bisa berakibat buruk pada sistem pengereman lho.

"Secara rutin, idealnya setiap 10.000 km sekali, kampas rem juga harus dibersihkan," buka Bambang Supriyadi, selaku Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

"Kalau enggak dibersihkan rutin, maka debu residu yang menempel pada permukaan kampas rem akan membuat licin," tambahnya.

Baca juga: AKIBATNYA Fatal, Simak Efek Telat Ganti Oli Mobil, Buat Mesin Boros Bahan Bakar hingga Muncul Kerak

Baca juga: Kenapa Sebaiknya Menghindari Kebiasaan Mencuci Mobil Menggunakan Air Hujan, Ini Penjelasannya

Kampas rem yang menjadi licin ini akan mengurangi gigitan dengan piringan cakram. Secara otomatis, kemampuan rem juga akan menurun.

"Selain itu juga, karena kotoran jalanaan yang ikut masuk ke rem cakram bisa membuat gesekan dengan piringan cakram," jelasnya.

"Kalau pernah lihat piringan cakram bergelombang enggak rata. Ini juga bisa diakibatkan dari malas membersihkan kampas rem dan komponen lainnya," beber Bambang.

Jadi ada baiknya, lakukan pembersihan kampas rem secara berkala agar kinerja rem tetap baik saat mobil dikendarai.

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Setiap 10.000 Km Sekali Bersihkan Kampas Rem Cakram, Ada Risiko Begini Jika Diabaikan,

Berita Terkini