Berita Samarinda Terkini

Ajak WBP Mengaji Al-Quran, Lapas Narkotika Samarinda Kenalkan Metode Yanbu'a

Penulis: Rita Lavenia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah WBP tengah serius menghapal Al-Qur'an dengan metode Yanbu'a di Lapas Narkotika Klas IIA Samarinda.

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Selain memberikan pelatihan berbagai keterampilan untuk bekal saat bebas nantinya, kini Lapas Narkotika Klas IIA Samarinda juga melaksanakan kegiatan Metode Yanbu'a bagi ratusan Warga Ninaan Pemasyarakatan (WBP).

Sekadar diketahui, Metode Yanbu'a adalah suatu metode pembelajaran membaca, menulis dan menghafal Al-Qur'an yang disusun sistematis dan terdiri dari 7 jilid.

Metode ini memang perlu pelatihan khusus, sebab cara membacanya langsung, tidak mengeja, cepat, tepat, benar serta tidak putus-putus disesuaikan dengan makhorijul huruf dan ilmu Tajwid.

Kalapas Klas IIA Samarinda Hidayat menjelaskan dengan adanya kegiatan ini diharapkan para Warga Binaan khususnya yang beragama Islam dapat terus melaksanakan ibadah dan mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa.

Ia menjelaskan, terselenggaranya kegiatan ini sebab mereka melihat masih ada WBP yang belum bisa mengaji.

Baca juga: Modus Baru, Sabu 30 Gram Didaratkan di Lapas Narkotika Samarinda Menggunakan Drone

Niat baik ini pun tersambut oleh para WBP.

Diakuinya, setelah beberapa bulan mengikuti kegiatan tersebut, para WBP secara perlahan sudah bisa membaca Al-Qur'an.

"Ilmu agama juga sangat diperlukan untuk membentuk karakter mereka yang lebih baik lagi saat kembali ke tengah-tengah masyarakat," kata Hidayat, Kamis (8/9/2022).

"Kiranya program ini menjadi bekal untuk Warga Binaan setelah bebas dengan selogan masuk Napi keluar Santri" sambung Hidayat.

Ia melanjutkan, kegiatan Yanbu'a ini akan dilaksanakan setiap hari untuk seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Di mana setiap Warga Binaan Muslim wajib mengikuti minimal 4 kali dalam seminggu dan keikutsertaannya akan tercatat pada kartu Yanbu'a setiap tanggal 27 hingga 30 per bulannya.

Baca juga: Gagalkan Penyelundupan Narkoba, Lapas Narkotika Samarinda Terima Apresiasi dan Penghargaan

"Pembinaannya di bawah naungan Kasi Binadik dan Subsi Bimkemaswat," jelasnya.

Bahkan, tambahnya, Yanbu'a menjadi salah satu syarat bagi Warga Binaan untuk mendapatkan program integrasi atau pembebasan bersyarat.

"Kita ingin agar setiap WBP bisa kembali ke tengah masyarakat dengan ketrampilan, berakhlak dan taat kepada Tuhan yang Maha Esa,

Sebab seperti kata orang bijak, ilmu tanpa agama akan buta dan agama tanpa ilmu lumpuh," ujarnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkini