Berita Kukar Terkini

BPBD Kukar Bangun Jembatan Darurat Atasi Jalan Amblas di Wilayah Hulu Mahakam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kegiatan gotong royong antarwarga Desa Teluk Muda-Sekampar dan personel BPBD Kukar membangun jembatan darurat untuk memperlancar akses masyarakat.

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Jalan poros yang menghubungkan tiga kecamatan di wilayah Hulu Mahakam Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, amblas.

Jalan poros tersebut menghubungkan wilayah Kecamatan Kembang Janggut, Kenohan dan Kota Bangun.

Imbas dari jalan amblas sepanjang dua meter tersebut mengakibatkan terjadi antrean sepanjang Desa Teluk Muda-Sekampar, Kecamatan Kenohan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kutai Kartanegara atau BPBD Kukar, Fida Hurasani mengungkapkan penyebab dari jalan amblas.

Menurutnya, amblasnya jalan poros di wilayah hulu Kukar dikarenakan tergerus banjir yang merendam Kecamatan Kembang Janggut dan Kenohan sejak pekan lalu.

Baca juga: BPBD Kukar Apel Kesiapsiagaan Penanganan Bencana Alam di Mapolres Kukar

"Personel BPBD Kukar turun ke Kembang Janggut. Mereka membuat laporan, kemudian saya teruskan ke Dinas PU untuk memberikan informasi," ujarnya, Sabtu (10/12/2022).

Menindaklanjuti hal tersebut, BPBD Kukar pun membuat jembatan darurat. Jembatan itu dibangun dengan menggunakan pohon dan kayu seadanya.

Jembatan darurat itu diharapkan mampu membantu masyarakat sekitar, sekaligus memutus kemacetan yang terjadi sembari menunggu tindak lanjut dari Dinas PU Kukar.

"Masyarakat bersama anggota BPBD Kukar berinisiatif untuk bergotong royong membangun jembatan darurat sembari menunggu tindak lanjut," kata Fida.

Baca juga: Inovasi Sadar Bencana BPBD Kukar, Layanan Kebencanaan di Fase Darurat

Sebelumnya, BPBD Kutai Kartanegara telah menerjunkan sejumlah personel untuk menanggulangi masalah banjir kiriman di Kecamatan Kembang Janggut.

Ada 11 desa yang terendam, yakni Long Beleh Modang, Long Beleh Haloq, Muai, Pulau Pinang, Bukit Layang, Kelekat, Perdana, Kembang Janggut, Hambau, Loa Sakoh dan Genting Tanah.

Akibat banjir kiriman ini, sebanyak 7.051 jiwa dari 11 desa ikut terdampak, air masuk ke dalam rumah warga maupun sekolah.

BPBD Kutai Kartanegara telah turun ke lokasi. Perahu karet disiapkan untuk mengevakuasi warga yang sakit maupun yang melahirkan.

Baca juga: Curah Hujan Tinggi! Tim Mobile Kodim Tenggarong Siap Bantu BPBD Kukar Tangkal Bencana Alam

Kendati demikian, banjir ini hanya sementara dan bertahan dalam beberapa hari. Setelah banjir di Kembang Janggut surut, maka banjir kembali merendam wilayah Kecamatan Kenohan.

“Kalau tidak ada kejadian luar biasa, ya saya tarik ke posko dulu untuk kesiapsiagaan, karena masuk musim penghujan di Desember ini, jadi kita tetap waspada,” ucap Fida Hurasani. (*)

Berita Terkini