"Masih banyak banget evaluasinya, banyak sekali yang harus dipelajari lagi untuk ke depannya,” ujar Vita.
Walaupun Dejan/Gloria sempat tampil apik pada Malaysia Open 2023 hingga mencapai babak semifinal.
Hasil yang mereka dapatkan kembali menurun pada tiga turnamen selanjutnya, India Open (16 besar), Indonesia Masters (perempat final), dan Thailand Masters (perempat final).
“Kayak kemarin, kita bisa lihat di Malaysia level 1000 bisa semifinal.
Habis itu sudah mulai ada beban, sudah mulai ada tekanan," ujar Vita menjelaskan.
Baca juga: Jadwal Badminton Maret 2023, Perjuangan Praveen/Melati di Eropa Dimulai dari German Open 2023
"Semua datang dari diri dia sendiri. Jadi tidak gampang. Masih banyak yang harus diperbaiki,” ujarnya.
Selain mempertajam skill dan strategi di lapangan, Vita juga banyak berkomunikasi dengan Dejan/Gloria untuk menjaga mental anak didiknya tersebut.
Vita berharap Dejan/Gloria tidak cepat puas dan terus bekerja keras demi mewujudkan mimpi di level dunia.
“Kami banyak berkomunikasi, banyak ngasih tahu ke Dejan, akan begini rasanya. Ke Gloria juga. Dia pernah di atas, dia pernah juga di bawah," kata Vita melanjutkan.
"Dia pernah juga mau qualified Olympic, tetapi tidak jadi. Gloria banyak sekali pengalamannya."
"Dejan yang saya tinggal push. Tapi ya memang kalau saya pribadi melihat dia memang punya kualitas itu sih,” tutur Vita.
“Untuk jadi pemain level dunia mereka ada peluang. Cuma kan kalau untuk jadi pemain dunia banyak banget faktornya."
"Faktor non-teknisnya tinggi, bisa uang, populer, apa segala macam. Itu kan bisa jadi faktor lainnya. Mudah-mudahan kita bisa mengatasi itu,” ujar Vita.
Waspadai Pasangan Malaysia
Dejan/Gloria akan bertemu wakil Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing yang menempati unggulan ketiga di babak pertama German Open 2023.
Baca juga: Jadwal Badminton Maret 2023, dari German Open hingga Spain Masters 2022, All England Paling Elit