TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berkolaborasi dengan Event Organizer Sinar Intan, mewujudkan Gerakan Mendaur Ulang Sampah Samarinda (Gemass).
Gerakan yang dilaunching Wali Kota Samarinda, Andi Harun pada Kamis (9/3/2023) itu menjadi wadah edukasi bagi masyarakat Kota Samarinda dalam hal mendaur ulang sampah.
Diketahui ada 100 peserta yang dari 10 kecamatan di Kota Samarinda. Di mana tiap-tiap kecamatan mengirimkan 10 orang untuk dibina.
Tidak saja dibina untuk dapat mendaur ulang sampah, tapi juga mereka dapat mengambil manfaat ekonomi dari karya yang mereka ciptakan.
Baca juga: Bank Sampah Kukar Tingkatkan Produksi Kompos
Baca juga: 58 Bank Sampah di Kukar Mati Suri, DLHK Bakal Dirikan Konsep Induk
Artinya, ke 100 orang tersebut juga menjadi pelaku usaha dibidang daur ulang sampah.
Pimpinan EO Sinar Intan, Henni Amiroeddin menuturkan bahwa dengan itu, kebutuhan pasar akan bahan keterampilan bisa dipenuhi oleh produk lokal.
"Kita bisa memenuhi kebutuhan akan bahan keterampilan. Baik itu pelajar atau masyarakat umum itu dengan produksi masyarakat sendiri," kata Henni Amiroeddin saat ditemui di Basoda Resto & Cafe Jalan Dr Soetomo Samarinda Kalimantan Timur pada Kamis (9/3/2023).
Baca juga: Launching ATM Bank Sampah, Bupati Kutai Timur Harap Terdapat di Tiap BSU atau RT
Untuk memudahkan peserta atau pelaku usaha, hasil dari karyanya akan dibeli pihak EO Sinar Intan serta dibantu pemasarannya.
Sehingga diharapkan warga akan semakin terpantik untuk membuka peluang usaha di bidang daur ulang sampah.
"Nantinya warga bisa terpantik untuk membuka peluang usaha bahkan membuka peluang berpenghasilan," ungkapnya. (*)