Ibu Kota Negara

Menhub Jelaskan Rencana Pembangunan Kereta di IKN Nusantara, Dirut KAI Sebut Alasan Belum Terlibat

Editor: Amalia Husnul A
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pembangunan kawasan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) oleh Wika Gedung (WEGE) di IKN, Jumat (17/3/2023). Menteri Perhubungan jelaskan rencana pembangunan kereta di IKN Nusantara. Dirut PT KAI sebut alasan belum ikut terlibat.

Kapasitas kereta di IKN ini untuk menampung 50 orang per set agar dapat menghasilkan selisih waktu kedatangan dan keberangkatan atau headway kereta menjadi lebih singkat.

Dengan adanya jalur kereta di IKN, maka warga Balikpapan dapat lebih mudah menuju IKN.

Apabila jalur kereta sepanjang 40 kilometer dan dengan kecepatan kereta 80 km/jam, maka waktu tempuh Balikpapan-IKN kurang dari 1 jam.

Potensi Investasi Transportasi di IKN Nusantara

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membeberkan sejumlah infrastruktur transportasi yang akan dibangun di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Baca juga: Kawasan Inti IKN Nusantara Banyak Malaria, 40 Ribu Kelambu Disiapkan Buat Pekerja

Dilansir dari Kompas.com, hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara kunci dalam kegiatan Forum Japan-Indonesia Economic Committee of Keidanren Event di Jepang, Selasa (28/02/2023).

Tujuannya mengajak para pelaku bisnis Jepang untuk bekerja sama dalam pembangunan infrastruktur transportasi di IKN.

Budi mengatakan, pembangunan dan pengembangan IKN ini akan dilakukan dalam lima tahap mulai tahun 2022 sampai dengan 2045.

Sehingga pembangunan infrastruktur di IKN membutuhkan biaya yang besar.

Maka dari itu dibutuhkan pendanaan kreatif non-APBN.

"Seperti melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dan skema konsesi, yang melibatkan berbagai pihak baik di dalam maupun luar negeri.

Skema ini menjadi target utama dalam mendanai pembangunan dan pengembangan IKN, " jelas Budi dalam keterangan resmi dikutip dari laman Kemenhub.

Menurutnya, sejumlah infrastruktur transportasi yang akan dibangun dan dikembangkan di IKN mencakup sektor darat, perkeretaapian, udara, hingga laut.

Di antaranya sektor darat, pemerintah akan membangun sistem angkutan umum massal berupa Bus Rapid Transit (BRT), autonomous minibus, dan autonomous BRT.

Kemudian di sektor perkeretaapian, akan dibangun kereta api Bandara Sepinggan dari Transit Oriented Development (TOD) Karang Joang hingga IKN sepanjang 47 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Baca juga: Alasan Filosofis Korsel Hibahkan IPA Kapasitas 350 Liter per Detik ke IKN Nusantara

Halaman
123

Berita Terkini