TRIBUNKALTIM.CO - Nasib pembangunan Jembatan Tol Penajam-Balikpapan belum jelas hingga kini.
Padahal, manfaat kehadiran jembatan yang membentang di atas Teluk Balikpapan ini sangat besar.
Apalagi setelah Pemerintah menetapkan Kecamatan Sepaku di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.
Sekretaris Daerah (Sekda) Penajam Paser Utara, Tohar memaparkan, jembatan tersebut telah melalui proses kajian dan seluruh kelengkapan administrasi telah terpenuhi.
Bahkan, tambah Tohar, mega proyek ini telah diproses lelang investasi di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2019.
Namun, ujarnya, proses lelang dihentikan di tengah jalan.
Dengan terbangunnya jembatan tol teluk Balikpapan-Penajam, maka diyakini akan berdampak positif, terutama untuk kemajuan daerah.
“Itu diyakini bisa membuat daerah lebih maju,” ujar Tohar.
Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tetap optimis bahwa jembatan tol teluk Balikpapan-Penajam bisa terealisasi.
Kata dia, jembatan tol tersebut penting guna menunjang kebutuhan akses dengan Ibu Kota Negara (IKN) terlebih untuk PPU dan juga kota Balikpapan.
Baca juga: Kawasan Inti IKN Nusantara Banyak Malaria, 40 Ribu Kelambu Disiapkan Buat Pekerja
Baca juga: Bukti ke Dunia Internasional, Otorita Yakin Upacara 17 Agustus 2024 di IKN Nusantara
“Kita tetap yakin itu bisa direalisasikan,” ungkapnya.
Kata dia, pemerintah daerah tetap akan melakukan upaya agar pemerintah pusat segera merealisasikan jembatan sepanjang 7,9 kilometer itu.
“Itu juga untuk kepentingan Penajam Paser Utara juga Balikpapan, apalagi dengan adanya IKN Nusantara,” sambungnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan rencana pemerintah membangun jalur kereta di IKN Nusantara.
Kereta ini akan menghubungkan Balikpapan dan IKN. Untuk menghindari penumpukan prasarana atau redudansi, jalur kereta tidak akan dibangun dari bandara melainkan dari Balikpapan ke IKN lalu keluar sejajar dengan jalan tol.