Ia menyatakan telah memaafkan Mario Dandy atas kondisi yang kini menimpa dirinya dan keluarga.
Baginya, hal itu merupakan konsekuensi sebagai orang tua.
"Saya itu beberapa kali bertemu Mario. Ketika saya bertemu ya memang saya peluk dia, dia menangis itu pertama kali tapi saya ucapkan kata-kata bahwa saya sudah memaafkan dia," kata dia dikutip dari tayangan Kompas TV, Sabtu (1/4/2023).
"Apapun yang telah dia lakukan dan dampak yang terjadi terhadap keluarganya itu sudah menjadi konsekuensi saya sebagai orang tuanya dan saya bisa menerima itu," sambung Rafael.
Ia berharap, dengan memaafkan perbuatan Mario itu, putra bungsu tidak menjadi orang yang selalu bersalah.
Apapun yang telah terjadi, tidak perlu lagi disesali.
Rafael pun pasrah.
"Jangan membuat Mario merasa berkecil hati atau merasa selalu bersalah. Yang sudah terjadi, ya sudahlah saya maafkan," ujar dia.
Ke depan, dirinya hanya berharap, Mario Dandy bisa mendapatkan hukuman yang sesuai atas perbuatanya.
Serta tidak perlu hukuman putranya diberatkan karena tekanan publik.
"Dan saya berharap anak saya bisa mendapatkan hukuman yang tentunya sesuai apa yang dia lakukan bukan ditambah-tambahkan atau di berat-beratkan, tidak sesuai fakta apa yang dia lakukan," harapnya.
Rafael Alun Mengaku Sudah Tidak Punya Apa-apa
Rafael Alun Trisambodo mengaku sudah tidak memiliki apa-apa sejak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumahnya pada Senin, (27/3/2023) lalu.
Bahkan, ayah Mario Dandy itu mengatakan untuk makan saja, dia harus menerima belas kasihan dari tetangga.
Bukan tanpa sebab, Rafael mengatakan tim penyidik sudah menyita uang cashnya yang ada di rumah senilai Rp45 juta.