Viral Pengobatan Ida Dayak

Pengobatan Ida Dayak di Depok Batal karena Membeludak dan Ricuh, Warga Kecewa, Nunggu dari Subuh

Editor: Heriani AM
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jurianta (34) bersama keluarganya rela datang dari Purwokerto, Jawa Tengah menuju ke Depok, Jawa Barat, hanya untuk menjalani oengobatan alternatif Ida Dayak di GOR Madivif 1 Kartika, Kostrad Cilodong, pada Senin (3/4/2023).

TRIBUNKALTIM.CO - Viral pengobatan Ibu Ida Dayak asal Kalimantan Timur, ratusan warga datang rela antre dari subuh.

Namun terapi pengobatan yang menghadirkan wanita sakti asal Kalimantan Timur, Ida Dayak, di Markas Divisi 1 Kostrad Cilodong, Kota Depok, pada Senin (3/4/2023) akhirnya batal dilaksanakan.

Kegiatan ini dibatalkan oleh Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad Mayor Jenderal TNI Bobby Rinal Makmun karena massa yang membeludak diluar perkiraan panitia.

Padahal ribuan warga masyarakat memenuhi Lapangan Tembak Kostrad Cilodong sejak pagi.

Bahkan ada sejumlah warga yang mengaku datang ke Kostrad Cilodong sejak subuh untuk mendapatkan penyembuhan.

Baca juga: Baca Kisah Warga yang Rela Nunggu dari Subuh di Pengobatan Alternatif Ida Dayak, Antrean Membeludak

Pantauan TribunnewsDepok.com, Ida Dayak tiba di Lapangan Tembak Kostrad Cilodong sekira pukul 16.30 WIB.

Sekira pukul 16.45 WIB, Ida masuk ke lokasi pengobatan dengan pengawalan beberapa prajurit Kostrad.

Kedatangan Ida langsung disambut oleh massa yang berebutan untuk diobati oleh sang terapis.

Massa berdesakan ingin mendapatkan sentuhan sehingga tidak ada ruang bagi Ida untuk bergerak.

Melihat situasi yang ricuh ini, pengawal Ida langsung mengevakuasi sang terapis dari tengah kerumunan warga dan langsung meninggalkan lokasi.

Baca juga: Terjawab Sudah Ida Dayak Berasal dari Mana, Perempuan Sakti Obati Pasien Pakai Minyak dan Tarian

Batalnya kegiatan pengobatan ini membuat warga kecewa berat.

Rianty (65), warga Bekasi Timur, mengaku kecewa karena tidak bisa bertemu dengan Ida Dayak sehingga tidak bisa mengobati anaknya yang lumpuh.

"Ya, kecewalah. Mungkin dari panitia tidak ada kejelasan," kata Rianty di Cilodong, Senin (3/4/2023).

Jika jadwal pengobatan dilakukan mulai 12.30 seperti informasi di media sosial, lanjut dia, mungkin sudah banyak pasien yang sudah ditangani.

"Seharusnya panitia memberikan informasi yang jelas. Kalau tidak bisa ya diinformasikan. Kasihan pasien yang datang dari jauh," ucap Rianty.

Baca juga: Viral Ibu Ida Dayak Asal Kaltim, Ingatkan Bahaya Penipuan Harga Minyak Bintang dan Uang Pendaftaran

Halaman
123

Berita Terkini