TRIBUNKALTIM.CO - Apakah iguana bisa lari? pertanyaan ini kerap muncul dibenak seseorang ketika sedang melihat iguana.
Iguana sudah menjadi reptil yang cukup akrab dengan manusia, karena kerap dijadikan hewan pelihara.
Warna dan corakknya yang beragam membuat iguana kerap digemari oleh pecinta hewan.
Terkait dengan pertanyaan apakah iguana bisa lari?
Kasus ini mungkin bisa menjawab pertanyaan tersebut, di mana ada seekor iguana yang tengah diserah oleh kumpulan ular.
Seekor iguana anakan dikepung belasan ular mematikan di sebuah pantai.
Melihat kondisi tak seimbang ini penonton pasti berpikir hewan berkaki empat itu pasti akan mati di tangan reptil itu.
Namun dugaan itu ternyata keliru.
Baca juga: Buaya di Sangatta Kutim Sekitar Tiga Meter Ditangkap
Ternyata hewan sejenis kadal itu mampu lolos dari kepungan pasukan ular.
Awalnya, iguana terlihat dililit beberapa ular dengan mudah, namun dia bisa meloloskan diri dan terus berlari di atas batu karang.
Hewan itu kemudian terlihat bergabung bersama teman-temannya di lokasi yang aman, sementara pasukan ular hanya bisa gigit jari.
Ya, satu di antara hewan reptil yang banyak digemari dan mudah dipelihara oleh semua kalangan adalah iguana.
Baca juga: Pencarian Warga Kukar yang Hilang Diterkam Buaya Dihentikan
Bisa dibilang, iguana bukanlah hewan yang suka menyerang, tetapi lebih cenderung lari sebagai pertahanannya.
Kamal Komeng, Divisi Komunikasi Komunitas Pecinta iguana Bandung (KPIB), mengatakan, setidaknya ada 3 jenis iguana yang hidup tersebar di beberapa wilayah di dunia. iguana pohon, iguana batu, dan iguana laut.
"Yang membedakan dari ketiganya hanya lah habitat, postur tubuh, dan makanannya saja," ujar Kamal kepada Tribun Jabar, saat ditemui di Taman Balaikota, Jumat (20/7/2018) sore
Untuk iguana pohon, sesuai namanya, habitat asli reptil tersebut berada di pohon yang dekat aliran sungai.
Baca juga: Warga Kukar Diterkam Buaya Saat Pasang Jaring Ikan di Sungai Bumbung Anggana
Rata-rata iguana tersebut banyak ditemukan di Elsavador, Peru, dan Kolombia, yang memiliki corak warna kekuningan dan kemerahan.
"Biasanya iguana Pohon menjadikan daun-daun dan buahan sebagai makanan pokok dan asupan proteinnya," jelad Kamal.
Iguana pohon memiliki ciri khas kuku yang panjang dan tajam yang digunakan untuk memanjat pohon.
Iguana batu, sesuai namanya, memiliki habitat di bebatuan yang memiliki rongga ruang.
Baca juga: Mengulas Persahabatan Pak Ambo dan Buaya Riska, Adik Raffi Ahmad Susuri Sungai Guntung di Bontang
Di tempat tersebut, iguana Batu melindungi dirinya dari predator, tempat tidur, dan bertelur.
"Dari segi pakan, iguana Batu kebalikan dari iguana pohon, yakni menjadikan serangga sebagai makanan utama. Sedangkan buah dan dedaunan hanya sebagai selingan saja," kata Kamal.
Iguana Batu mempunyai postur badan yang berisi dan kuku yang relatif pendek dibandingkan iguana Pohon.
Kalau iguana laut, habitatnya berada di pesisir pantai yang banyak ditumbuhi terumbu karang.
Baca juga: Warga Manubar Kutim Hilang Diduga Kena Terkaman Buaya
Tidak jauh berbeda dengan iguana Pohon, iguana Laut juga memakan tumbuhan.
"Akan tetapi iguana Laut lebih mengkonsumsi tumbu-tumbuhan yang ada di dalam laut, seperti rumput laut sebagai makanan utamanya. Terkadang, iguana Laut juga memakan keong dan kepiting kecil, sebagai selingannya saja," ujar Kamal.
Cara Merawat Iguana
Iguana yang merupakan golongan reptilia ini bisa menjauhkan seseorang dari kebosanan karena harus di rumah saja.
Baca juga: Mengulas Persahabatan Pak Ambo dan Buaya Riska, Adik Raffi Ahmad Susuri Sungai Guntung di Bontang
Meski terlihat sepele, merawat iguana yang merupakan hewan berdarah dingin ini tak bisa sembarangan.
"Reptil seperti iguana punya cara perawatan yang khusus. Berbeda dengan hewan lain pada umumnya. Ini harus diperhatikan supaya iguana tetap sehat," ujar Sandika Abi, pembudidaya iguana.
Pemilik bisnis iguanasia ini mengaku, merawat iguana sebenarnya tak terlalu sulit. Namun, diperlukan ketelatenan.
Pasalnya, hewan merayap ini memiliki cara makan dan beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda.
Baca juga: Warga Kukar Diterkam Buaya Saat Pasang Jaring Ikan di Sungai Bumbung Anggana
"Karena iguana merupakan reptil yang berdarah dingin maka setiap hari harus dijemur. Diusahakan mendapatkan cahaya matahari yang cukup," kata laki-laki asal Sidoarjo ini.
Selama menjemur, lanjutnya, iguana memerlukan waktu sekitar 15 menit.
Hal ini supaya iguana merasa hangat.
Penjemuran iguana juga bisa membantu proses pencernaan.
Tak cuma dijemur, ternyata iguana juga harus dimandikan.
"Kalau mandikan cukup seminggu dua kali. Jemurnya saja yang rutin," imbuh Sandika Abi.
Hewan yang bisa mencapai panjang hingga 1.5 meter ini merupakan herbivora atau pemakan sayuran.
Baca juga: 3 Shio Buaya Darat yang Perlu Diwaspadai, Sosok yang Asyik dan Bermulut Manis, Pasanganmu?
Sandika Abi mengatakan, iguana menyukai sayuran dan buah-buahan.
"Sayuran yang biasanya disukai sawi, kangkung, kecambah. Kalau buah bisa diberi pepaya atau pisan 2-3 kali seminggu. Sebelum diberi makan dijemur dulu," paparnya.
Iguana yang bisa hidup puluhan tahun ini mampu menghasilkan hingga 70 telur dalam sekali perkembangbiakan. Biasanya, iguana berusia dua tahun sudah siap untuk bertelur. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Mau Pelihara Iguana? Ketahui Dulu Tiga Jenis Iguana Ini, Beda Jenis Beda Pakan!