Balita Positif Narkoba

Wawancara Eksklusif Ibu Sang Balita di Samarinda yang Positif Narkoba, Ungkap Kronologi Lengkap

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu Meli, ibu sang Balita di Samarinda yang positif Narkoba

"Langsung saya jawab kembali, 'Mbak tapi ini (anak saya) nggak mau tidur sampai pagi, dia celoteh-celoteh terus ini', sambil saya kirim video waktu subuh-subuh," tukasnya.

Baca juga: Polisi Amankan Tiga Orang, Terkait Dugaan Balita Dicekoki Sabu di Samarinda

Meli Tidak Mendapatkan Jawaban dan Diblokir oleh Tetangganya

"Terus saya lanjut lagi chat WA nya, 'Mbak, ini kata tetangga di samping kok kayak efek narkoba, jadi ini mau dibawa ke BNN untuk diperiksa', setelah itu tetangga saya tidak mau membalas chat saya, tidak mengangkat telepon saya, dan memblokir nomor HP saya," lanjut Meli bercerita.

Usai diblokir, Meli memilih untuk menceritakan soal keanehan balita tersebut di media sosial.

"Setelah saya diblokir oleh tetangga saya, saya curhat di media sosial kondisi saya, mungkin ada yang paham kenapa anak saya seperti itu, lalu di komentar banyak yang bilang kesambet, keteguran, saya sempet mau bawa dia ke orang pintar," ucap Meli.

"Setelah curhat di media sosial ada tim RCP (Reaksi Cepat Perlindungan) Kaltim yang membaca postingan saya dan beliau langsung menghubungi saya, lalu membawa saya ke RSJ untuk tes urine dan dokter menyatakan hasil tes urine saya positif Narkoba," lanjutnya.

Untuk diketahui, Meli, ibu dari balita positif narkoba di Samarinda ini merupakan orang tua tunggal dari sang balita. Dirinya sudah pisah dengan suaminya saat balita masih kecil.

Meli adalah warga asli Balikpapan merantau ke Samarinda untuk bekerja, sempat berjualan online lalu bekerja di warung makan bersama tersangka.

Saat ini, diungkapkan Meli, sang balita sudah bisa makan, minu, dan tidur, meskipun sempat mengalami demam. 

Hanya saja, saat ini emosi sang balita menjadi tidak terkontrol.

Adapun harapan yang disampaikan Meli kepada TribunKaltim.co saat wawancara.

"Kekhawatirannya karena efek jangka panjangnya, masih kecil banget udah ngerasain hal seperti itu untuk ke depannya semoga dapat jalan keluar kondisi anak saya sekarang ini untuk pemulihan dan penyembuhannya. Anak lebih baik di dalam rumah aja, jaman sekarang itu susah mempercayai orang walaupun orang itu kita kenal baik," pungkasnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkini