Perbedaan dengan Hari Raya Idul Fitri, disunnahkan makan untuk membedakan dengan hari sebelumnya di bulan puasa Ramadhan.
"Untuk Idul Adha, sunnahnya jangan dulu makan. Kapan makan dilakukan? Kebiasaan Rasulullah SAW hingga pulang salat ied, namun makna pulang disini adalah sudah meninggalkan tempat shalat, misal Anda lapar saat di perjalanan dan rumah masih jauh, maka boleh makan di perjalanan," urai Ustadz Adi Hidayat.
Sesuai sunnah Nabi SAW, sepulang shalat ied beliau memakan daging hewan sembelihan hasil kurban yang telah dimasak.
Itulah perbedaan Hari Raya Idul Fitri dengan Hari Raya Idul Adha, yang mana Idul Fitri lebih longgar daripada Idul Adha.
Pada shalat Idul Adha, saat syuruk sudah dimulai tepatnya lewat satu tombak. Sehingga pada saat Dhuha hewan kurban sudah disembelih sehingga sudah bisa dimasak dan dikonsumsi.
4. Berjalan ke tempat salat
Selanjutnya, termasuk sunnah berjalan ke tempat salat ied dengan berjalan. Lalu sambil bertakbir atau takbiran.
Bahkan dari tanggal 1-10 Zulhijah boleh bertakbir.
Selain itu ambil jalan berbeda antara menuju dan pulang dari salat ied.
Sambil menyalami orang-orang sekitar.
"Takbir adalah syiar, paket ibadah pada Idul Adha, maka boleh dilakukan, perkenalkan nama-nama Allah yang baik, itu sunnah pahalanya bisa senilai jihad," pungkasnya.
Niat salat Idul Adha
Berikut ini adalah niat dan tata cara pelaksanaan sholat Idul Adha yaitu:
Shalat Idul Adha didahului niat yang jika dilafalkan akan berbunyi "ushalli sunnatan lidil adlha rak'taini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa".
Kalau dilaksanakan sendirian. Ditambah "imaman" kalau menjadi imam, dan "makmuman" kalau menjadi makmum.