TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah terus mengebut pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Diantaranya yakni 36 unit rumah menteri di IKN.
Diketahui, IKN Nusantara ditarget menjadi Ibu Kota Indonesia pada 2024 mendatang.
Kini, progres pembangunan rumah menteri di IKN sudah mencapai 11,45 persen.
Dilansir dari Kompas.com, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres terbaru pembangunan rumah menteri di Ibu Kota Nusantara yang ditargetkan siap huni pada Juni 2024.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, rumah menteri di IKN dibangun secara bertahap dan saat ini sudah terbangun 14 unit dari total 36 unit.
"Saat ini sudah terbangun kalau kemarin 12 unit, sekarang sudah 14 unit yang sudah terbangun," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR setelah RDP dengan Komisi V DPR RI, Jakarta, Selasa (14/6/2023).
Dia mengungkapkan, saat ini Ditjen Perumahan Kementerian PUPR tengah membangun rumah contoh di Persil 105 dan pembangunan nursery tanaman untuk penghijauan.
Nantinya, rumah menteri di IKN akan dibangun di lokasi Persil 104 dengan luas 10,6 hektar dan Persil 105 dengan luas 9,1 hektar.
Adapun pembangunan rumah menteri ini dilaksanakan melalui skema multiyears contract 2022-2024 dengan anggaran Rp 520,46 miliar.
"Ada 36 unit Rp 520 miliar, di mana 2023 Rp 335 miliar, jadi diselesaikan secara MYC 2022-2024.
Realisasi secara keuangan, baru uang muka 15 persen dan fisik 11,45 persen," ungkapnya saat RDP dengan Komisi V DPR RI.
Diharapkan pembangunan rumah menteri di IKN ini dapat siap huni pada Juni 2024 seiring dengan pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke IKN tahap pertama.
Sebagai informasi, hunian berbentuk rumah tapak ini memiliki dua tipe, yakni tipe downslope dan tipe upslope dengan luas bangunan 580 meter persegi dan luas lahan 1.000 meter persegi.
Di lantai pertama, akan berisi teras, ruang kerja, ruang tunggu kedinasan, area kedinasan, ruang tamu keluarga, dan kamar tidur tamu.