Sementara mengenai antrean panjang yang terjadi, Arya Yusa mengatakan, kemungkinan diakibatkan oleh pengisian BBM yang membutuhkan waktu.
Seperti truk pengantre solar. Sementara untuk kendaraan roda 2 dan 4, diakibatkan permintaan yang melonjak secara tiba-tiba dalam waktu yang bersamaan.
Oleh karena itu, pihaknya menyarankan untuk kendaraan dengan CC kecil untuk mengisi BBM jenis pertamax. Agar tak mengular pada antrean jenis pertalite.
Bila tak berhasil mengurai antrean, pihaknya bakal menurunkan APH untuk membantu melancarkan arus lalu lintas di sekitaran lokasi SPBU.
“Itu mengapa kami menyarankan untuk kendaraan kecil dengan spesifikasi seharusnya BBM RON 92 untuk beralih ke Pertamax,” ujarnya.
(*)