Baca tanpa iklan
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Inilah sejarah Hari Jadi Samarinda yang merupakan salah satu Kota di Provinsi Kalimantan Timur.
Diketahui, Samarinda memperingati Sejarah Hari Jadi Kota-nya setiap tanggal 21 Januari.
Ditetapkannya tanggal 21 Januari sebagai Sejarah Hari Jadi Kota Samarinda tak lepas dari faktor sejarah.
Namun, banyak yang belum mengetahui kenapa tanggal 21 Januari ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota Samarinda.
Baca juga: Biodata Andi Harun, Wali Kota Samarinda Periode 2021-2024 Lengkap Riwayat Karier
Baca juga: Keliling Sungai Mahakam Samarinda dengan Kapal Wisata, Bagaimana Cara Naiknya dan Kapan Jadwalnya?
Baca juga: Viral Lampu Jembatan Mahakam IV Samarinda Tak Menyala Bikin Suasana Gelap Gulita
Simak selengkapnya Sejarah Hari Jadi Samarinda yang ditetapkan pada 21 Januari.
Sejarah Samarinda
Melansir situs Unkris.ac.id, Kota Samarinda sebelumnya dikenal sebagai kota dalam wilayah Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.
Saat itu, wilayah tersebut tidak berpenghuni satu desa-pun, apalagi kota.
Hingga masuk pertengahan zaman ke-17, wilayah Samarinda menjadi lahan persawahan dan perladangan bagi beberapa penduduk.
Lahan tersebut dipusatkan di sepanjang tepi sungai Karang Mumus dan sungai Karang Asam.
Selanjutnya, mengutip laman samarinda.go.id, tanggal 21 Januari 1668 adalah awal kedatangan masyarakat suku Bugis Wajo yang mendirikan pemukiman di Samarinda Seberang.
Pada tahun tersebut, masyarakat Bugis Wajo yang dipimpin oleh La Mohang Daeng Mongkana (bergelar Pua Ado) hijrah dari Kesultanan Gowa ke Kesultanan Kutai.
Kedatangan masyarakat Bugis Wajo tersebut diterima baik dengan Sultan Kutai.
Atas kesepakatan keduanya, Raja Kutai memberikan rombongan Bugis Wajo lokasi atau pemukiman.
Pemukiman dengan daerah dataran rendah untuk usaha pertanian, perikanan, dan perdagangan.