Berita Kutim Terkini

Update Harga Sembako di Kutim, Beras dan Kacang Panjang Naik di Pasar Induk Sangatta Utara

Penulis: Nurila Firdaus
Editor: Aris
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Harga Bawang Merah Anjlok di Pasar Induk Sangatta Utara, Kutim hingga Rp 25 ribu sampai Rp 28 ribu per kilogram. TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Harga sembako di Pasar Induk Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) cenderung stabil, namun beberapa harga komoditi ada yang naik dan turun drastis.

Ditemui salah seorang pemilik lapak di Pasar Induk Sangatta Utara, Bu Nur mengaku bahwa harga dagangannya cenderung stabil.

Ia menjual kebutuhan dapur seperti sayur-sayuran, bumbu, minyak goreng, pertepungan, bumbu-bumbu dan lain sebagainya.

Ia mengaku harga bawang merah hari ini mengalami penurunan drastis.

Baca juga: Penemuan 4 Mayat tanpa Kepala di Lampung, Ada Kesamaan di Tiap Jasad, Polisi Periksa 19 Saksi

"Bawang merah anjlok, biasanya Rp 35 ribu sampai 40 ribu sekarang bisa Rp 25 ribu, Rp 28 ribu tergantung harga kulakan, nggak tau kenapa, dari Jawa ini," ungkapnya, Jumat (15/9/2023).

Tak hanya itu, ia mengaku komiditi kacang panjang mengalami kenaikan, dari biasnaya dijual per ikat Rp 15 ribu kini ia harus kulakan Rp 18 ribu per ikat.

"Nah gimana itu, biasanya kita jual Rp 15 ribu, sekarang kita kulakan (beli) Rp 18 ribu," imbuhnya.

Sementara itu, lapak lain di Toko Hj Ida juga mengatakan hal yang sama, salah satu pekerjanya, Winda (20) mengaku harga kacang panjang biasanya dijual Rp 10 ribu sekarang Rp 17 ribu.

Baca juga: Ratusan Orang Bersih-bersih Pesisir Bontang, Sebagian Anak Muda Ikut Beri Contoh Jaga Lingkungan

Namun, harga bawang merah yang ia jual juga sama mengalami penurunan, dari harga Rp 30 ribu per kilogram sekarang Rp 28 ribu. Padahal harga biasanya Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu per kilogram.

Selain itu, beras premium yang ia jual juga mengalami kenaikan mulai nanti siang.

"Iya beras yang sekarang masih sama Rp 15 ribu, tapi ini nanti siang dikabarin naik Rp 370 ribu per karung sebelumnya Rp 356 ribu, paling nanti dijual Rp 17 ribu per kilogram kalo eceran," terangnya. (*)

Berita Terkini