Jika yang melakukan pemanggilan adalah dari Dewan Syura PKB, Yaqut menegaskan dirinya sangat menghormati para kiai.
"(Kalau) Dewan Syura ya saya taat kepada kiai," ucap dia.
Sementara itu, Yaqut menekankan setiap partai pasti memiliki AD/ART-nya masing-masing, termasuk PKB.
Yaqut mengklaim pernyataannya itu dia lontarkan demi mencerdaskan masyarakat.
Akan tetapi, jika dianggap salah, maka dia siap dipanggil partai.
"Kalau saya mengajak masyarakat untuk rasional mengajak rakyat untuk memilih dengan cara cerdas itu dianggap kesalahan, ya monggo begitu loh," imbuh Yaqut.
Baca juga: Akhirnya Firli Bahuri Jawab Tuduhan Peras Syahrul Yasin Limpo, Angka Pemerasan Capai Rp 11,4 T
Sikap PKB
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menanggapi kelakar dari Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut jangan memilih pemimpin karena wajahnya ganteng dan mulutnya manis.
Menurut Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, pernyataan dari seorang Menag tersebut sejatinya tidak patut diungkapkan.
Sebab, dia menilai, pernyataan Menag Yaqut layaknya seorang buzzer dan seperti provokator.
Dia pun mempertanyakan alasan Yaqut yang merupakan seorang Menteri Agama sampai melontarkan pernyataan demikian.
"Ini untuk apa mengeluarkan begitu?
Buang-buang statement menurut saya, buang-buang omongan yang nggak perlu.
Ini kan omongan pinggir jalan, omongan buzzer, omongan provokator yang seperti itu," kata Jazilul saat dimintai tanggapannya, Minggu (1/10/2023).
Politisi yang akrab disapa Gus Jazil itu meminta agar Menag Yaqut untuk berhati-hati dalam membuat pernyataan.