TRIBUNKALTIM.CO - Hubungan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) merenggang.
Sebelumnya, Cak Imin bahkan menyebut pernyataan Menag yang juga Ketua Umum GP Ansor ini seperti buzzer.
Yaqut pun merespon pernyataan Cak Imin tersebut.
Adapun pernyataan Cak Imin menanggapi pernyataan Menag di sebuah acara yang berbunyi "Jangan memilih pemimpin hanya karena wajahnya tampan dan mulutnya manis".
Baca juga: Makin Memanas, DPW PKB Sulsel Usulkan Menag Yaqut Dipecat dari PKB, Buntut Sindir Pilgub DKI 2017?
"Enggak apa-apa, boleh bilang saya buzzer, boleh.
Ya terserahlah orang mau menyebut apa.
Kan orang berhak (atas penilaian itu)," kata Yaqut usai merilis logo dan tema Hari Santri di Kemenag, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2023).
Menurut Yaqut, setiap orang berhak memberikan apresiasi ataupun menilai orang lain.
Namun, ia menyatakan tidak akan mengubah pernyataannya.
Terkait pendisiplinan oleh PKB, pria yang karib disapa Gus Men itu mengaku belum mendapat panggilan apa pun.
Dia menyatakan tidak akan menemui Ketum PKB Muhaimin Iskandar jika tidak ada panggilan.
"Tapi secara prinsip saya tidak akan bergeser dari keyakinan saya.
Enggaklah (akan mengubah). Kalau enggak dipanggil, enggak ada," jelas Yaqut.
Tak hanya itu, Yaqut berkelakar mengenai guyonan yang mudah sekali dianggap serius oleh banyak pihak menjelang tahun politik.
Guyonan tersebut bahkan hingga diperdebatkan dan dianalisis oleh pengamat politik.