Baca tanpa iklan
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah modus kasus penipuan tiket konser Coldplay yang dilakukan Gischa Debora (19), kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Dari hasil penjualan tiket konser Coldplay Jakarta tersebut, Gischa Debora meraup untung hingga Rp 5,1 Miliar.
Gischa pun membelikan barang-barang branded dari hasil keuntungan menipu tiket konser Coldplay Jakarta.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengatakan Gischa telah ditetapkan sebagai tersangka sejak Jumat (17/11/2023).
Saat ini, telah dilakukan penahanan terhadap Gischa.
Baca juga: Sosok Ghisca Debora, Tersangka Kasus Penipuan Tiket Konser Coldplay, Raup Untung Rp 15 Miliar
"Sehingga pada 17 November 2023, kami tetapkan sebagai tersangka yang GDA ini dan kami melakukan penahanan mulai hari Jumat kemarin," ujar Susatyo dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023) dikutip dari Tribunnews.
Penetapan tersangka ini dilakukan setelah Polres Metro Jakarta Pusat menerima enam laporan terkait aksi penipuan Gischa.
Enam laporan tersebut masuk ke Polres Metro Jakarta Pusat dengan kerugian keenam korban mencapai Rp5,1 miliar.
"Yang pertama ini adalah pelopor atas nama VS Rp 1,350 miliar itu atau 700 tiket. Yang kedua lapor AS ini miliar 1,030 miliar atau 600 tiket," terang Susatyo.
"Yang ketiga MF Rp 1,3 miliar atau 500 tiket, kemudian yang keempat pelapor SG itu Rp 73 juta, kemudian korban AR ini Rp 1,3 miliar atau 400 tiket dan yang terakhir lapor CL ini Rp 230 juta," lanjutnya.
Adapun diketahui modus penipuan tiket konser Coldplay oleh Gischa Debora.
Gischa mengaku kenal dekat dengan promotor guna meyakini dalam penjualan tiket konser Coldplay tersebut.
Selain itu, ternyata juga diketahui Gischa Debora telah menjadi reseller tiket konser internasional sejak 2022.
Kasus penipuan konser Coldplay Jakarta bermula saat Gischa ikut mencari atau war tiket Coldplay pada Mei 2023 lalu.
Dari situ, Gischa Debora kemudian menawarkan kepada teman-temannya untuk menjadi reseller tiket Coldplay.