TRIBUNKALTIM.CO - Inilah sosok Ferry Irwandi siapa sebenarnya, simak profil dan biodata YouTuber yang adu argumen dengan Chef Arnold terkait MasterChef Indonesia (MCI),
Ulasan seputar Ferry Irwandi siapa, seperti apa profil dan biodata YouTuber yang adu argumen dengan Chef Arnold terkait MasterChef Indonesia (MCI) sedang menjadi sorotan.
Ferry Irwandi adalah Seorang kreator konten atau Youtuber.
Ferry Irwandi mungkin belum dikenal oleh banyak orang, namun ia adalah seorang produser konten yang rajin mengisi kanal YouTube-nya dengan vlog dan konten-konten yang mengeksplorasi sudut pandang unik dan kritis terhadap berbagai topik.
Baca juga: Polemik Juara MasterChef Indonesia Season 11 dan Acara Disebut Settingan, Ini Kata Kiki dan Belinda
Baca juga: Kiki dan Belinda Blak-blakan Soal MasterChef Indonesia Season 11 yang Jadi Kontoversi
Baca juga: Hubungan Kiki dan Belinda Saat Ini Usai Perdebatan Pemenang MasterChef Indonesia Season 11
Awal Oktober 2023 lalu, seperti dilansir SerambiNews.com di artikel berejudul YouTuber Ferry Irwandi Terkait Aktivitas Judi Online: Mayoritas Pemain Berada Pada Kelas Bawah, Ferry Irwandi membongkar operasi ilegal di Indonesia yang telah merusak dan mengancam generasi muda di Tanah Air.
Ferry Irwandi mungkin belum dikenal oleh banyak orang, namun ia adalah seorang produser konten yang rajin mengisi kanal YouTube-nya dengan vlog dan konten-konten yang mengeksplorasi sudut pandang unik dan kritis terhadap berbagai topik.
Dia melakukan penelitian mendalam terhadap laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tahun 2023 yang mengungkapkan bahwa transaksi judi online di Indonesia telah mencapai angka mencengangkan, yaitu Rp 200 triliun.
Dalam unggahan di akun Instagramnya @irwandiferry, Ferry mengungkapkan perasaan kecewanya yang mendalam terhadap situasi tersebut.
Hal itu mengingat bahwa pemain judi online di Indonesia didominasi oleh masyarakat dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah.
"Menurut laporan PPATK, ada 2,7 juta pemain judi online, dan yang sangat memprihatinkan adalah 2,1 jutanya merupakan masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah, dilihat dari jumlah depositnya yang sering kali tidak melebihi 100 ribu rupiah," katanya.
Dengan angka yang sebesar itu, jelas bahwa jutaan warga Indonesia terlibat dalam aktivitas judi online.
Ferry juga mengkritik lambannya respons pemerintah dalam menangani masalah ini.
"Pemerintah harus segera mengambil tindakan serius terhadap masalah ini (judi online) jika ingin memastikan pertumbuhan ekonomi kita tetap berkelanjutan,"
"melindungi masyarakat kita, dan mencapai tujuan Indonesia emas pada tahun 2045," ujarnya dalam unggahan Instagram pada 26 September lalu.
Dampak negatif judi online pada negara, Direktur Pusat Studi Ekonomi dan Hukum (Celios), Bima Yudhistira Adhinegara, mengungkapkan bahwa besarnya transaksi yang terjadi akibat judi online berdampak pada ekonomi negara.