Berita Nasional Terkini

Jelang Pilpres 2024 Anggaran Kemenhan Naik Rp 61 Triliun, Dinilai Tidak Wajar, Ini Kata Prabowo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto meninjau langsung kesiapan pelaksanaan PUNCAK 17th Asean Defence Ministers’ Meeting and 10th Asean Defence Ministers’ Meeting-Plus (The 17th ADMM & The 10th ADMM-PLUS) di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta, Selasa (14/11). Jelang Pemilu 2024 anggaran Kementerian Pertahanan naik drastis Rp 61 triliun, dinilai tidak wajar, ini kata Menhan Prabowo Subianto dan Sri Mulyani.

TRIBUNKALTIM.CO - Jelang Pilpres 2024 anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) naik drastis Rp 61 triliun, dinilai tidak wajar, ini kata Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. 

Anggaran Kemenhan jelang Pemilu 2024 naik drastis.

Kenaikannya bahkan mencapai Rp 61 triliun.

Angka ini naik drastis dari yang sejak awal sudah disetujui Presiden Jokowi.

"Untuk tahun 2020-2024 waktu itu sudah disetujui Bapak Presiden USD 20,75 miliar untuk periode 2020-2024. Nah, kemarin karena ada perubahan, maka alokasi untuk 2024 menjadi USD 25 miliar (setara Rp 384,87 triliun dengan asumsi Rp 15.395 per dolar AS)," kata Sri Mulyani di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Angka kenaikan drastis ini tentu saja sudah disetujui Jokowi.

Anggaran yang naik drastis jelang Pemilu 2024 inipun dinilai tak wajar.

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan angkat bicara soal kenaikan anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di tahun 2024 menjadi 25 miliar dolar AS atau setara Rp 384,87 triliun (kurs Rp15.395 per Dolar AS) atau naik Rp 61,58 triliun dibandingkan kesepakatan sebelumnya.

Baca juga: Masuk Daftar Jurkam TPN Ganjar, Limbad Justru Diperkenalkan Ridwan Kamil Sebagai Pendukung Prabowo

Baca juga: Jadwal Kampanye Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud MD Hari Ini, Sabtu 2 Desember 2023

Baca juga: Viral Foto AI Prabowo-Gibran Pakai Dasi dan Pin LGBT, TKN Membantah

Perwakilan koalisi sekaligus Direktur Imparsial, Gufron Mabruri mengatakan, kenaikan anggaran Kemenhan terjadi secara tiba-tiba dalam jumlah yang fantastis adalah tidak wajar.

“Mengingat, momentumnya jelang Pemilu 2024. Terlebih lagi, kenaikan anggaran itu terjadi pada kementerian yang menterinya adalah calon presiden,” kata Gufron dalam keterangannya, Sabtu (2/12/2023).

Gufron menilai ada kejanggalan, lantaran saat ini Indonesia mengalami berbagai persoalan lain seperti tingginya angka kemiskinan, pengangguran, stunting, dan kondisi ekonomi masyarakat masih sulit terutama setelah Pandemi Covid-19.

Selain itu, sulit untuk mengukur efektivitas kenaikan anggaran pertahanan di penghujung masa pemerintahan yang akan segera berakhir.

Karenanya, Gufron mempertanyakan kenaikan anggaran tersebut apakah betul-betul untuk kepentingan membangun pertahanan atau kepentingan lain.

Capres nomor urut 1 Prabowo Subianto tertawa saat ditanya mengenai penegakan hukum di era Presiden Jokowi mendapat rapor merah di Lebak, Minggu (19/11/2023). (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)

Anggaran Kemenhan Naik jadi Rp 384,87 Triliun

Kenaikan anggaran Kemenhan diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani setelah rapat internal bersama Presiden Jokowi dan Prabowo terkait anggaran sistem pertahanan tahun 2024 pada Selasa (28/11/2023).

Halaman
12

Berita Terkini