Berita Samarinda Terkini
Marnabas Patiroy Jelaskan Progres Relokasi Pedagang Pasar Pagi Samarinda
Pembangunan ulang bangunan Pasar Pagi, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, akan segera dimulai.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pembangunan ulang bangunan Pasar Pagi, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, akan segera dimulai.
Ribuan pedagang Pasar Pagi kini sedang bergegas pindah ke beberapa tempat, termasuk pedagang yang telah memiliki Hak Guna Bangunan (HGB) pada lapak di dalam pasar.
Dalam relokasi ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah memberikan kebijakan terkait opsi lapak untuk para pedagang sementara waktu.
Sebab rekonstruksi Pasar Pagi Samarinda ditargetkan akan berjalan satu tahun lamanya.
Baca juga: Warga Terdampak Menolak Opsi Tukar Guling, Buntut dari Rencana Pembongkaran Pasar Pagi Samarinda
Saat ini, pedagang Pasar Pagi telah berpencar ke tempat yang telah disubsidi dan disesuaikan oleh Pemkot Samarinda.
Lokasi tersebut yakni di Mal Segiri Grosir Samarinda (SGS) di Jalan Pahlawan dan Pasar Sungai Dama Baru di Jalan Otto Iskandardinata, Kota Samarinda.

Bahkan sebagian pedagang juga memilih untuk menyewa lapak secara mandiri di Mal Mesra Indah di Jalan KH Khalid.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda, Marnabas Patiroy, saat ini setidaknya terdapat 157 pedagang yang telah bergeser ke SGS.
Baca juga: Pemkot Samarinda Gelar Sosialisasi, Pedagang Pasar Pagi Samarinda Setuju Direlokasi ke Mal SGS
Namun terdapat 40 pedagang yang belum mencabut undian untuk penempatan lapak di SGS ini.
"Tapi saya sudah fix kan semua jadi besok, 4 Januari 2024. Kami akan selesaikan urusannya semua,” ujar Marnabas Patiroy pada Rabu (3/1/2024).
Di samping itu, bersama dengan pihaknya Marnabas juga menyiapkan Pasar Sungai Dama Baru.

"Di Sungai Dama sudah siap, ada 90 tempat kosong,” sebut Kadisdag Samarinda ini.
Terkait dengan target penyelesaian relokasi dalam konteks ini, Marnabas Patiroy mengaku bahwa pihaknya menargetkan akan tuntas pada Sabtu 6 Januari 2024 mendatang.
"Tanggal 6 ini harusnya sudah tuntas," pungkasnya.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.