TRIBUNKALTIM.CO - Otorita IKN Nusantara memastikan investasi asing sudah masuk ke Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur.
Para investor asing tersebut masuk melalui pintu kerjasama dengan investor domestik.
Diketahui, sampai saat ini belum ada investasi asing murni yang masuk ke IKN.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agung Wicaksono menegaskan, tak benar investasi asing di IKN belum pecah telur alias nihil.
Baca juga: BREAKING NEWS: TPS Loksus Pekerja IKN Sudah Dibuka untuk Pencoblosan Pemilu 2024
Mereka masuk melalui kemitraan dengan skema joint venture (JV), atau pun joint operation (JO).
"Contohnya, PT PLN (Persero) bersama Sembcorp Singapore yang akan membangun infrastruktur energi," ungkap Agung, Selasa (13/2/2024).
Agung melanjutkan, selain dari Singapura yang menjalin kolaborasi dengan skema JV bersama PLN, juga dari Amerika Serikat (AS) yakni operator hotel Marriott International.
Pemilik jenama mewah macam JW Marriott, Le Meridien, Ritz Carlton, Sheraton, Westin, dan lain-lain, itu bekerja sama dengan PT Pakuwon Jati Tbk mengelola JW Marriott Nusantara.
Tak hanya itu, imbuh Agung, fasilitas akomodasi bintang lima pertama Hotel Nusantara juga meraup investasi asing yakni Swissôtel dalam pengelolaannya.
Saat ini, struktur Hotel Nusantara sudah mencapai lantai 9 dan memasuki tahap pemasangan fasad.
Rencananya, konstruksi fisik tuntas pada Maret 2024, dan mulai pre-opening pada Juli 2024.
Swissôtel sendiri didirikan pada 1981 sebagai JV antara The Swissair and Nestlé Group di Zürich, Swiss.
Kini Swissôtel beroperasi di bawah naungan rantai hotel global Accor asal Perancis.
Belum lagi Rumah Sakit (RS) Mayapada yang juga memiliki business partnership di IKN dengan menggandeng raksasa kesehatan Apollo asal India.
"Jadi, dengan demikian tidak benar bahwa investor asing sama sekali belum masuk ke IKN," cetus Agung.