Ibu Kota Negara

Target AHY Selesaikan Paket Pengadaan Tanah di IKN Nusantara dalam 100 Hari Kerja, Sikapnya Disorot

Penulis: Aro
Editor: Syaiful Syafar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TARGET AHY - Presiden Jokowi (kiri) bersama Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) di IKN Nusantara. Target AHY selesaikan paket pengadaan tanah di IKN Nusantara dalam 100 hari kerja sebagai Menteri ATR/BPN. Sikap AHY jadi sorotan.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mempertanyakan sikap pemerintah soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Ia menganggap, pemerintah terlalu terburu-buru jika mengejar pembangunan IKN harus selesai sebelum tahun 2024 berakhir.

“Semangatnya kita enggak ada masalah.

Tapi begitu, harus dieksekusi sekarang juga, sebelum 2024 harus jadi, apa yang dikejar?” sebut AHY dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Kamis (14/7/2023).

Maka, ia mengaku telah menitipkan pada kader Demokrat yang berada di DPR RI untuk terus memberikan catatan kritis terkait pembangunan ibu kota baru tersebut.

Menurutnya, pemerintah tak memiliki urgensi untuk menargetkan agar pembangunan IKN cepat selesai.

“Jadi, legacy itu tidak harus (sekarang).

Kecuali, memang tabiatnya adalah menihilkan legacy pemimpin sebelumnya,” ucap dia seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

"Ada ketakutan, ada kekhawatiran nanti kalau bukan saya, bukan kita, nanti diklaim oleh yang lainnya,” sambungnya.

Baca juga: 2 Negara dari Asia akan Realisasikan Investasi Puluhan Triliun Rupiah di IKN Nusantara Tahun Ini

Selain itu, menurut AHY pembangunan IKN jangan sampai investasi di Indonesia untuk projek yang luar biasa besarnya tapi prospeknya belum jelas.

“Ekonomi Indonesia sedang sulit, sedang tidak baik-baik saja,”kata AHY. 

Terakhir, AHY meminta pemerintah untuk fokus pada pembenahan ekonomi masyarakat lebih dulu.

Jangan sampai, kesejahteraan rakyat dikorbankan demi berbagai proyek pembangunan.

“Ini adalah masalah rakyat, masalah ekonomi rakyat yang perlu dicari solusinya.

Jangan didahulukan proyek-proyek yang luar biasa menyita anggaran negara kita,” imbuh dia.

Halaman
123

Berita Terkini