Berita Samarinda Terkini

Jelang PPDB 2024, Disdik Samarinda Pastikan Seluruh Anak Didik Tertampung

Penulis: Sintya Alfatika Sari
Editor: Diah Anggraeni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosialisasi dan konsultasi publik juknis PPDB SMP negeri Kota Samarinda tahun 2024 di Hotel Grand Sawit, Jalan KH Abdurrasyid, Kecamatan Samarinda Utara, Senin (29/4/2024) hari ini.

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda melakukan berbagai persiapan jelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.

Salah satunya dengan menggelar sosialisasi dan konsultasi publik juknis PPDB SMP negeri Kota Samarinda tahun 2024 di Hotel Grand Sawit, Jalan KH Abdurrasyid, Kecamatan Samarinda Utara, Senin (29/4/2024).

Sistem zonasi dikabarkan akan kembali diterapkan sebagai salah satu jalur penerimaan.

Meski demikian, Disdikbud memastikan bahwa seluruh anak di Samarinda akan tertampung dalam PPDB pada tahun ini.

"Prinsipnya, kami ingin menyampaikan kepada masyarakat agar tidak ada anak yang tidak bersekolah," ujar Kepala Disdikbud Kota Samarinda, Asli Nuryadin.

Baca juga: Sebelum Masa Jabatan Kepala Daerah Berakhir, DPRD Samarinda Minta Proyek Strategis Direalisasikan

Asli menjelaskan, jumlah SMP Negeri di Kota Samarinda hanya berjumlah 58 lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah SD yang mencapai 163 sekolah.

Disdikbud pun telah memetakan dan mempersiapkan berbagai skema untuk memastikan semua anak mendapatkan akses pendidikan.

"Prinsipnya kita ingin menyampaikan kepada masyarakat jangan sampai anaknya tidak bersekolah. Artinya, akses ke sekolah itu satu, anggaplah yang paling umum itu zonasi kalau dia tidak masuk di sekolah yang dia tuju itu pasti bergeser ke sekolah lain yang agak jauh, tapi saya kira tidak terlalu jauh karena sudah kami petakan," ujar Asli.

Ia pun memastikan bahwa Disdikbud akan menyediakan tiga pilihan sekolah bagi siswa yang tidak diterima di pilihan pertamanya.

"Sehingga harapannya jangan memaksakan diri. Misalnya sekolah di kawasan Loa Bakung, jangan sekolah ke kota karena banyak SD dan SMP di daerah sana, itu yang paling penting. Tapi saya meyakinkan bahwa anak-anak kita itu pasti tertampung," tegas Asli.

Baca juga: Terbaru! Hasil Survei Pilkada Samarinda 2024 LSI Denny JA, Elektabilitas Andi Harun tak Terbendung

Di samping itu, Asli juga menyadari bahwa tak semua kelurahan di Samarinda memiliki SMP Negeri.

Namun, dirinya menegaskan, Disdikbud telah mempertimbangkan berbagai faktor seperti migrasi dan pertambahan penduduk dalam memetakan penyebaran sekolah.

"Samarinda ini kan kota, kalau dia jauh juga tidak terlalu jauh. Kalau anak berprestasi secara akademik dan non akademik itu boleh. Anak-anak guru, anak-anak tidak mampu, afirmasi, anak-anak pejabat yang baru pindahan itu juga disiapkan tempat. Harapannya kesadaran orang tua karena semua filter masuk itu sudah kita akomodir," tutup Asli. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkini