TRIBUNKALTIM.CO - Ada 4 nama yang kabarnya dititipkan Jokowi kepada kabinet Prabowo.
Kabar dugaan 4 nama ini dititipkan Jokowi ke kabinet Prabowo ini disebut juga oleh Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, siapa saja nama-namanya?
Menyoroti 4 nama yang dititipkan Jokowi ke kabinet Prabowo ini, Refly Harun kemudian menyinggung minimnya keterlibatan Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, beredar desas-desus ada 4 nama yang disebut dititipkan Jokowi ke kabinet Prabowo ini adalah sejumlah menteri yang saat ini berada di kabinet Indonesia Maju (KIM).
Baca juga: Ketua Umum Projo Tak Aman? Ini Candaan Budi Arie Saat Didoakan Bamsoet Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Baca juga: Tanggapi Isu Bakal Jadi Wamenkumham di Kabinet Prabowo-Gibran, Hotman Paris: Hanya Aku yang Tahu
Baca juga: Budi Arie Aminkan Doa Bamsoet jadi Menteri Lagi di Kabinet Prabowo-Gibran, Ingin jadi Menteri Ini
Kabar yang beredar, Jokowi tengah mengupayakan agar empat pembantunya di Kabinet Indonesia Maju masuk ke kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Nama-nama tersebut, mulai dari Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Jokowi konon meng-endorse empat orang untuk jadi menteri. Konon ya. Dia ingin pertahankan Bahlil yang banyak jasanya dalam tanda kutip.
Erick Thohir yang banyak jasanya dalam tanda kutip, Listyo Sigit yang banyak jasanya dalam tanda kutip, dan Pratikno yang banyak jasanya dalam tanda kutip," ujar Refly dalam program Gaspol Kompas.com sebagaimana dilansir YouTube Kompas.com, Sabtu (18/5/2024).
"Ini kan orang-orang yang berjasa semua dalam menjaga kekuasaan Jokowi, termasuk juga dalam pemenangan (Pilpres 2024) ya. Itu sudah rahasia umum," lanjutnya.
Jika dugaan tersebut benar, menurut Refly, hal ini menunjukkan minimnya peran Gibran, yang merupakan putra sulung Jokowi, dalam kabinet mendatang.
"Keyakinan kita kalau dia dorong empat empatnya, let's say seandainya benar.
Itu menunjukkan bahwa ya memang Jokowi negosiasinya. Gibran enggak ada," katanya.
Refly Harun pun menyoroti sejumlah kesempatan ketika Prabowo tidak mengajak Gibran di beberapa agenda penting setelah ditetapkan sebagai presiden terpilih 2024-2029.
Misalnya, saat Prabowo berkunjung ke China bertemu Presiden Xi Jinping.
Baca juga: Internal Gerindra Beri Bocoran Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Akui Belum Ada Pembahasan
Prabowo juga tak didampingi Gibran saat berkunjung ke Nasdem Tower untuk menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, juga saat bertemu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar beberapa waktu lalu.