"Jadi IQ orang Singapura 105, IQ orang Vietnam 115. Maka yang akan kelola itu adalah Singapura dan Vietnam. Kan gampang mikirnya, kan?" katanya.
"Jadi, begitu jadi pun enggak mungkin kita yang kelola. Apalagi kalau dianggap jadi pertumbuhan perekonomian baru, ya memang ada pertambahan pertumbuhan, tapi cuman satu persen, enggak ada gunanya," tandasnya.
Selengkapnya simak obrolannya di video ini.
(tribunkaltim.co/nisa zakiyah)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim