Ibu Kota Negara

1.000 Orang Ingin Hadir di Upacara HUT RI di IKN Kaltim, Akmal Malik: Jangan Sampai Macet

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik. Masyarakat Kaltim antusias sambut upacara HUT RI di IKN, 1.000 orang ingin hadir, Akmal Malik: Jangan sampai macet.

TRIBUNKALTIM.CO - Upacara HUT RI di IKN disambut antusias warga Kalimantan Timur (Kaltim).

Bahkan 1.000 orang (di luar daftar undangan) ingin hadir di momentum bersejarah bagi Kaltim itu.

Hal ini diungkapkan Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik.

Ia pun mengingatkan jangan sampai kondisi ini menyebabkan kemacetan.

Akmal Malik juga memaparkan kesiapan Kaltim dalam mendukung pelaksanaan upacara HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca juga: Investor Tak Perlu Takut, Luhut Yakinkan Populasi di IKN Nusantara akan Terbentuk Seiring Waktu

Perhelatan upacara tahun ini merupakan yang perdana dipusatkan di IKN sehingga dianggap sebagai momentum bersejarah.

Oleh karena itu, persiapan pelaksanaan hingga saat ini terus dilakukan seluruh pihak yang terlibat, termasuk Pemerintah Provinsi Kaltim, Pemerintah Kabupaten/Kota, TNI dan Polri di wilayah Kaltim.

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menegaskan kesiapan Kaltim menjadi penyelenggara acara perhelatan Nasional tahunan ini dari seluruh sisi.

"Intinya kita ingin persiapan pelaksanaan dapat dikerjakan sesempurna mungkin. Sebab, ini bagian dari sejarah masyarakat Kaltim dan Indonesia, sehingga semua harus siap," kata Akmal menjawab Kompas.com, usai Rapat Koordinasi Persiapan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, di Balikpapan, Kamis (4/7/2024).

lihat foto Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik bersama Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, didampingi Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto, dan Kasdam VI Mulawarman Brigjen TNI Bayu Permana dalam Rapat Koordinasi Persiapan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, di Balikpapan, Kamis (4/7/2024).

Menurutnya, meski agenda ini merupakan tanggung jawab Pemerintah Pusat, namun karena pelaksanaannya dikonsentrasikan di IKN yang menjadi bagian dari wilayah Provinsi Kaltim, maka Pemprov maupun Kabupaten/Kota serta TNI/Polri di Kaltim juga bertanggung jawab.

Sebab, bagaimana pun juga, IKN bagi Pemerintah Daerah maupun masyarakat Kaltim adalah berkah.

Akan ada banyak masyarakat yang antusias menyambut upacara ini.

Baca juga: Aset Pemkab Kutai Kartanegara di IKN Nusantara Tembus Rp 7 Triliun

Di luar undangan saja, masyarakat yang menyatakan hadir ada 1.000 orang.

Akmal menuturkan, persiapan yang menjadi fokus perhatian adalah mobilitas dan pergerakan massa, ketersediaan logistik, ketersediaan pangan, biutifikasi kota/kabupaten yang dilintasi, hingga upacara penyambutan para tamu negara dan tamu undangan.

"Pergerakan yang paling crowded nanti adalah pada saat 17 Agustus. Sebab, ada dua kegiatan, yaitu upacara kenaikan dan penurunan. Jangan sampai kondisi ini menyebabkan kemacetan," tegasnya.

Halaman
12

Berita Terkini