TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Ketua RT 34 Kelurahan Api-Api, Bontang Utara, Idam Kholiq dikejutkan dengan informasi salah rumah dibantaran sungai di wilayahnya nyaris ambruk, gegara tanah amblas pada Kamis sore.
Menurut Idam, kondisi rumah yang berjarak hanya 1 meter dari bibir sungai itu rusak pasah, pada bagian depan.
"Tanah di sungai yang amblas, merembet sampai ke rumah warga itu. Kerusakan lumayan besar," kata Idam saat dihubungi Tribunkaltim.co, Jumat (12/7/2024)
Idam memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Pemiliknya di evakuasi sementara ke rumah tetangga,
Baca juga: Pemkot Bontang Bangun Cottage di Pulau Beras Basah, Bakal Jadi Wisata Unggulan di Kaltim
"Pas kejadian informasi nya dia tidak sedang di rumah," ucap dia.
Lebih Lanjut Idam mengaku sudah memberikan informasi ini ke pihak kelurahan. Dia berharap ada upaya untuk mencegah terjadinya longsor susulan.
"Sudah saya informasikan juga pihak kelurahan. Tahun ini juga ada bangun turap di wilayah sini sedang berjalan. Semoga itu bisa diperbaiki juga," sambungnya.
Dikonfirmasi terpisah Kabid Sanitasi, Air Minum, dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang Edi Suprapto mengatakan, sudah mendapatkan informasi longsor di Atletik 21.
Tahun ini di RT 34 itu terdapat pembangunan turap. Panjang turap dikerjakan ialah 360 meter dengan nilai Rp 20 miliar.
"Ada Bankeu Provinsi disitu masuk program turap. Itu rumahnya sangat dekat dengan sungai. Jadi memang tanah bergeser baru longsor," ucap Edi.
Pemkot Bontang pun sudah mensurvei lokasi itu sebelum kejadian. Saat ini sedang dilakukan negosiasi kepada pemilik rumah agar membongkar 1 pintu kontrakan agar alat berat bisa masuk.
"Alat besar ridak bisa masuk ke situ karena sangat dekat dengan pemukiman. Sekarang lagi negosiasi. Semoga ada titik temu," pungkasnya.(*)