TRIBUNKALTIM.CO - Dalam podcast terbaru Daniel Mananta, ia mengundang Iman Usman, yang dikenal sebagai salah satu pendiri platform belajar online Indonesia, Ruangguru.
Diketahui posisi Iman Usman di perusahaan tersebut adalah sebagai Co-Founder dan Chief of Product & Partnership.
Sebagai informasi, selain co-founder dari Ruangguru, Iman Usman juga merupakan master mind dari program yang saat ini belakangan ini ramai dibicarakan di media sosial, Clash of Champions.
Ya, Clash of Champions merupakan acara yang diadakan oleh Ruangguru untuk mengadu para mahasiswa berprestasi.
Di tengah maraknya acara televisi Indonesia yang dianggap tidak mendidik, kehadiran Clash of Champions menjadi alternatif acara hiburan edukatif.
Baca juga: Jam Tayang Clash of Champions Ruangguru Episode 7-8 dan Live Streaming, Siapa Tereliminasi?
Para peserta Clash of Champions adalah mahasiswa terbaik yang berkuliah di kampus top Indonesia dan luar negeri.
Tak ayal, program ini seketika langsung menjadi viral di masyarakat dan media sosial.
Dalam podcast Daniel Mananta Network, Iman Usman mengungkapkan bahwa sebenarnya ia tidak pernah menyangka bahwa programnya ini akan menjadi viral.
"Gue mikirnya akan ada orang yang suka tapi gue nggak expect ternyata feedback-nya serame itu, sih," ucap Iman mengutip dari akun YouTube @Daniel Mananta Network.
Daniel juga sempat mengaku baru tahu apa itu cryptarithm usai menyaksikan acara Clash of Champions episode empat.
Bukan hanya Daniel, rupanya Iman Usman juga mengaku sempat kaget jika soal cryptarithm itu bisa diselesaikan kurang dari setengah jam.
"Gue baru lihat soalnya aja, gue langsung 'itu soal apaan?'" kata Daniel tak percaya.
"Dalam otak gue mikirnya itu game at least setengah jam (menyelesaikannya), lho. Karena itu banyak sebenarnya, kan," jawab Iman.
"Dan gue mikir, oh iya mungkin ini akan ada kompetitif. Ternyata enggak," lanjutnya sembari tertawa.
Selain itu, dalam podcast ini, Daniel juga sempat mempertanyakan terkait rahasia sukses Clash of Champions.
"Apa rahasia sukses Clash of Champions? Tiga point aja," tanya Daniel.
Iman pun tanpa ragu menuturkan rahasia sukses tersebut.
"I think the first one, menurut gue ini proyek dari hati banget. Jadi benar-benar ketika mau bikin (garap) tuh bukan kayak, oke gue akan bikin reality show yang kayak (akan) viral.
"Tapi gue pengen ada show yang kayak orang bisa suka tapi get value all of it. Dan hopefully ketika gue bikin tuh berharap, 'oh ini semoga anak-anak ini bisa at least bisa jadi role model, idola,"
"Diluar dugaan gue ternyata sekarang mereka jutaan followersnya. Itu harapan pertama," kata Iman.
"Harapan kedua, mungkin karena dikerjakan dari hati jadi tuh benar-benar this is credit to everyone involve di Clash of Champions, team, cast, semua. Jadi semua (dikerjakan) 100 persen gitu,"
"Kelihatan lah dari prosesnya, oh gimana kita mikirin gamenya, gimana kita mikirin kayak story tellingnya'. Jadi tuh nggak asal naro yang penting jadi release gitu, enggak," lanjutnya.
"And I think yang ketiga, sebenarnya momentum sih. Jadi mungkin menurut gue ada banyak definitely orang-orang yang lebih jago issue seperti ini dan I think almost 100 persen orang yang terlibat di Clash of Champions itu adalah kali pertamanya mereka bikin show seperti itu,"
"Jadi kayak semua orang tuh mau belajar gitu, jadi benar-benar kayak ngeliat referensi. Benar-benar diskusi brainstorming-nya tuh panjang banget. Dan I think balik lagi ke momentumnya,"
"Mungkin juga di sekarang ini orang melihat squid game, udah banyak nonton tayangan-tayangan yang modelnya tuh competition gitu, jadi mungkin udah teredukasi disitu juga,"
"Mungkin kalau gue release ini lima atau enam tahun yang lalu belum tentu kayak sekarang sih," terang Iman.
Selengkapnya tonton obrolannya di bawah ini.
(TribunKaltim.co)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim