Persis Solo juga kuat dan mereka juga telah menunjukkan di beberapa menit terakhir dan mendapatkan alur yang bagus juga. Jadi ya rata-rata sama, misi yang diusung juga sama, "ujarnya.
Pieter Hustra juga menjelaskan pada dua pertandingan terakhir selalu mencetak gol kemenangan di menit akhir juga strategi untuk final mendatang.
" Tentu saja. Jika kamu mencetak gol di menit akhir, itu selalu bagus. Saya rasa kamu juga bisa mengambil keberuntungan karena kami tak puas dengan skor hanya 1-1, karena kami selalu ingin memenangkan pertandingan. Dan terkadang kamu juga bisa kalah karena selalu melakukan pergantian penyerang.
Kami tak menggalinya, kami tak hanya melakukan pertahanan atas satu gol lawan yang tercipta, kami selalu mencoba untuk memenangkan skor pertandingan. Dan hari ini terasa seperti itu, tentu saja itu adalah waktu yang sangat tepat. Pergantian pemain kebanyakan adalah penyerang.
Kami mencoba terus membuat gol karena kami tak puas dengan penalti. Jadi, mungkin harus melakukan sesuatu seperti menyatukan kepingan puzzle bersama-sama, mengambil keputusan dari tantangan yang berjalan seperti itu. Jadi, saya sebagai pelatih selalu berpikir seperti itu. Tentu saja sedikit keberuntungan berperan seperti itu, "jelasnya.
Borneo FC menunggu lawan antara Arema atau Persis di Final, bagi Pieter kedua tim berbeda. "Saya rasa besok adalah pertandingan yang menarik untuk dilihat.
Persis Solo berkembang secara perlahan dalam turnamen. Arema saya rasa lebih kuat dari musim lalu, mereka juga mempunyai pemain yang bagus.
Jadi, akan sangat menarik untuk dilihat. Saya tak peduli, kami akan berkonsentrasi atas diri kami sendiri. Borneo saat ini harus berada di level selanjutnya dan memenangkan sesuatu. Itu saja, "tutupnya.(*)