TRIBUNKALTIM.CO - Tengok respons Akmal Malik usai dianggap tak hargai sidang Mahkamah Konstitusi (MK).
Belum lama ini Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik ajak Rudy Mas'ud keliling Kaltim.
Hal itu menyedot perhatian warga Kaltim hingga jadi polemik.
Banyak pihak yang menyayangkan dengan sikap yang ditunjukkan Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik dengan mengajak Rudy Masud kunjungan kerja.
Lantaran saat ini proses PHPU Pilkada Kaltim 2024 masih berlangsung di MK.
Dalam arti Pilkada Kaltim 2024 masih belum usai, Rudy Mas'ud saat ini masih berstatus sebagai peserta Pemilu.
Baca juga: Gubernur Kaltim Terpilih Rudy Masud Ajak Siswa Long Bagun di Mahulu Putus Rantai Kemiskinan
Diketahui, perjalanan dinas Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik ke sejumlah kabupaten baru-baru ini menuai sorotan lantaran mengajak Rudy Mas'ud yang diketahui adalah calon Gubernur di Pilkada Kaltim 2024.
Namun, hingga saat ini KPU Kaltim belum menetapkan Rudy Mas'ud-Seno Aji sebagai Gubernur-Wagub terpilih hasil Pilkada Kaltim 2024 lantaran masih ada sidang Mahkamah Konstitusi.
Sidang Mahkamah Konstitusi sengketa hasil Pilkada Kaltim 2024 gugatan Isran Noor-Hadi Mulyadi hingga saat ini masih berlanjut.
Meski KPU Kaltim 2024 belum menggelar penetapan calon Gubernur-Wagub terpilih namun Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik mengajak Rudy Mas'ud dalam perjalanan dinasnya bersama sejumlah perangkat daerah ke Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu) beberapa waktu lalu.
Senin (20/1/2025), Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik bahkan mengaku sempat mendapat sorotan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebab dalam perjalanan panjang itu lantaran turut ditemani calon Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud yang sedang menunggu hasil keputusan sidang Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Menjawab itu, Pj Akmal Malik menegaskan bahwa kunjungan tersebut merupakan sebuah perjalanan kolaborasi.
Ia menegaskan kala itu sebagai PJ Gubernur Kaltim dirinya mengundang seluruh stakeholder berwenang seperti anggota DPR RI, DPRD Kaltim hingga seluruh kontestan calon pemimpin Kaltim Isran Noor-Hadi Mulyadi dan Rudy Mas'ud-Seno Aji.
"Saya ditanyain Bawaslu. Jadi saya kirim undangan sebagai bukti saya undang semua Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim.
Bahkan anggota DPD, DPR, dan DPRD Provinsi," ungkapnya kepada awak media di Kantor Gubernur Kaltim, Senin (20/1/2025).