TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Penerapan Makan Bergizi Gratis di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, memiliki potensi risiko. Disebutkan ada tiga hal.
Ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Kalimantan Timur (BPKP Kaltim), Felix Joni Darjoko kepada TribunKaltim.co pada Senin (17/2/2025).
Program Makan Bergizi Gratis di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur mulai berjalan pada Senin 17 Februari 2025.
Kegiatan ini menyasar tujuh sekolah dengan total 3.300 siswa penerima manfaat.
Baca juga: Makan Bergizi Gratis di PPU Kaltim Mulai Disiapkan, Sediakan 22 Dapur
Salah satu lokasi pelaksanaan adalah SDN 015 Balikpapan Selatan, ini makanan dibagikan dalam dua sesi sesuai jadwal masuk sekolah.
Felix Joni Darjoko, menyatakan, pihaknya akan turut serta dalam pengawalan program ini.
"Jadi kendala-kendala yang nanti ada akan diatasi bersama. Nanti BPKP ikut mengawal," katanya.
Felix juga mengungkapkan bahwa evaluasi program Makan Bergizi Gratis di Kalimantan Timur belum dilakukan karena baru dimulai.
Baca juga: Makan Bergizi Gratis Belum Ada di Mahakam Ulu Kaltim, Disdik Beri Penjelasan
"Evaluasi belum dilakukan karena Kaltim baru mulai hari ini. Kalau di Samarinda baru berjalan tiga minggu. Itu karena kesiapannya memang belum sepenuhnya," katanya.
3 Potensi Risiko
Soal potensi risiko dalam program Makan Bergizi Gratis di Balikpapan, ada tiga hal, yakni:
- Kualitasnya turun;
- Programnya tidak berlanjut;
- Bisa jadi kuantitasnya tidak sesuai.
"Itu adalah potensi-potensi yang kami antisipasi karena program ini masih baru berjalan," ungkapnya.
Sementara itu, program Makan Bergizi Gratis ini dikelola oleh Badan Gizi Nasional.