TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Rudy Mas'ud resmi jadi Gubernur Kaltim periode 2025-2030.
Mahasiswa hingga taruna tagih program Gratispol pendidikan yang dijanjikan Rudy Mas'ud saat kampanye Pilkada Kaltim 2024.
Di antara ucapan selamat yang diberikan kepada pemimpin Benua Etam periode 2025-2030, berbagai lapisan masyarakat banyak yang mulai menagih program Gratispol Rudy Mas'ud.
Terutama pendidikan gratis jenjang SMA dan S1-S3 yang menjadi janji kampanye mereka saat melawan petahana di Pilkada Kaltim 2024.
"Enggak sabar mau lanjut kuliah S1. Orangtua saya enggak perlu pusing mikirin biayanya lagi," ujar Ema (23), warga Kecamatan Loa Janan Ilir.
Baca juga: Profil Rudy Masud, Gubernur Kaltim Terpilih 2025-2030 yang Resmi Dilantik Prabowo Subianto Hari Ini
Begitupun Aris (32), warga Samarinda Seberang yang berharap persyaratan melanjutkan pendidikan tidak berbelit-belit dan dipermudah.
"Saya mau S2 di Unmul. Kemarin memang terkendala biaya. Enggak mau bebanin orangtua. Semoga persyaratannya tidak sulit karena janjinya merata tanpa terkecuali," ujar alumni Fisipol tersebut.
Ada juga taruna taruni kemaritiman yang berharap mendapat hak yang sama dengan mahasiswa umum.
"Biaya pendidikan akademi pelayaran tidak murah. Kemarin janji Pak Rudy program itu merata. Jadi kami juga ingin mendapat hak yang sama juga," tegas Ardianto yang berniat melanjutkan pendidikan ke akademi maritim.
Menjawab itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Rahmat Ramadhan mengatakan pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari gubernur yang akrab disapa Harum tersebut.
Memang sebelumnya, berdasarkan Lampiran Undangan Plt Kepala Disdikbud Provinsi Kaltim Nomor 500.10.9.8/3670/Disdikbud.III, seharusnya diskusi dan pendataan tahap kesatu program pendidikan gratis jenjang S1, S2 dan S3 itu terlaksana di Ruang Rapat Mahakam Disdikbud Kaltim, pada Rabu 19 Februari 2025.
"Tapi memang masih ditunda karena menunggu selesai pelantikan, sekaligus menunggu arahan dari pimpinan (gubernur)," ujar pengganti Irhamsyah tersebut.
Begitupun terkait syarat-syarat penerima sendiri, sambungnya, Badan Pengelola Beasiswa Kaltim masih melakukan diskusi bersama tim transisi pemerintahan berkaitan syarat dimaksud.
"Tim beasiswa lagi menyusun dan tim transisi juga lagi bekerja saat ini," ujar Rahmat.
Baca juga: Gubernur Kaltim Rudy Masud Usai Dilantik di Istana Negara, Jalan Santai ke Monas dan Sapa Pendukung
Pihaknya pun berharap program pendidikan gratis ini dapat segera terlaksana guna memberikan kemudahan bagi putra putri Kaltim mengenyam pendidikan setinggi-tingginya.
"Prinsipnya kami siap mendukung program pendidikan gratis ini. Tapi masih menunggu Juknis-nya," pungkas Rahmat Ramadhan.
Rudy Mas'ud Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Program Gratispol
Usai dilantik, Gubernur Rudy Mas'ud menegaskan dalam masa kepemimpinannya bersama Seno Aji, pihaknya akan mengayomi seluruh masyarakat Kaltim tanpa terkecuali.
"Insya Allah, lima tahun ke depan kita akan bersama-sama berkolaborasi, bahu-membahu mewujudkan Kalimantan Timur sukses dan Generasi Emas 2045," tegas Rudy Mas'ud.
Ia juga menekankan soal program andalan mereka saat kampanye, yakni Gratispol.
Rudy meyakini salah satu pemutus rantai kemiskinan dan kebodohan adalah pendidikan.
"Inti program Gratispol bahwa yang akan mampu memutus rantai kemiskinan dan kebodohan itu adalah pendidikan, maka pendidikan harus kita letakkan yang pertama," tegas Rudy.
Ia bersyukur, ketika daerah lain seperti Papua rakyatnya masih menuntut pendidikan gratis, pihaknya sudah menyiapkan program Gratispol untuk pendidikan gratis warga Kaltim mulai jenjang SMA/SMK, S-1, S-2 hingga S-3.
Baca juga: Obrolan Jokowi dan Rudy Masud Usai Menang Pilkada Kaltim 2024, Endorse Politik Sampai IKN Nusantara
Mantan legislator Senayan itu memastikan, program Gratispol ini akan segera dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalimantan Timur dalam era kepemimpinannya.
"Intinya, dalam lima tahun ke depan, kita harus berakselerasi melakukan lompatan-lompatan jauh karena Kalimantan Timur menjadi ibu kota negara dan barometer nasional bahkan internasional," yakin Rudy.
"Kalimantan Timur minimal harus sejajar dengan Jakarta. Tapi kita juga ingin sejajar dengan Singapura, Brunei, Korea dan Jepang. Saya yakin bisa. Manjadda wajadda. Siapa bersungguh-sungguh, pasti dia akan berhasil," pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji.
Ia mengatakan, meski secara nasional Presiden Prabowo Subianto sedang melakukan program penghematan dan efisiensi, namun hal itu tidak akan berpengaruh terhadap pelaksanaan program Gratispol.
"Jadi, jangan khawatir dengan adanya efisiensi yang sedang dilakukan Presiden Prabowo Subianto. Efisiensi ini bukan krisis moneter," ujar Seno Aji.
Ia yakin, pemerintahan nasional sedang menyisihkan anggaran untuk digunakan bagi peruntukan lain yang lebih tepat guna dan tepat sasaran.
"Kami sudah memastikan anggaran di Kalimantan Timur tercukupi dan hanya sebagian kecil kita bisa minimalisasi. Tetapi untuk program-program unggulan akan tetap kita lakukan dengan baik," tegas Seno.
Pelantikan yang menjadi sejarah baru kepala daerah seluruh Indonesia dilantik secara bersama-sama dan langsung oleh presiden ini juga dihadiri oleh mantan Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik. (*)