TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM - Antrean Bahan Bakar Minyak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) juga terjadi.
Meski tidak seramai di Kota Balikpapan, namun antrean tetap mengular atau tidak sama dengan hari-hari sebelumnya.
Salah satunya terjadi di SPBU Nipah-nipah Kecamatan Penajam.
Pada Rabu siang (21/5/2025), terlihat kendaraan mengantri panjang hingga beberapa meter.
Yang ramai yakni mobil roda empat, terlihat hingga kedepan kantor DPRD PPU.
Salah satu pemilik mobil yang tengah menunggu giliran, Iman mengatakan bahwa, ia akan membeli pertalite lantaran jenis pertamax dikabarkan mengalami kekosongan.
Baca juga: Viral! Pantauan SPBU Nipah-Nipah Penajam Siang Ini, Stok BBM Pertamax Kosong
Hanya saja, untuk pengisian jenis pertalite ini pemilik mobil harus memiliki kode barcode, dari aplikasi my pertamina.
"Kalau pertalite itu harus punya barcodenya, saya biasa pertamax, tapi katanya sempat habis," ungkapnya.
Meski terjadi antrean, pengecer juga terlihat ramai pembeli. Hanya ada beberapa pemotor, yang mengisi kendaraannya dengan satu liter pertalite.
Agus, salah satu penjual bensin eceran mengatakan bahwa ia tetap menjual seperti biasa, dan stoknya masih tersedia.
Baca juga: GM Pertamina Patra Niaga Kalimantan Klaim Stok BBM di Balikpapan Cukup 15 Hari ke Depan
Harganya juga tetap normal, yakni Rp12 ribu perliter untuk pertalite, dan Rp14 ribu perliter untuk pertamax.
"Disini ada aja dijual, cuma antri saja di pom bensin, tapi ada aja," pungkasnya. (*)