Berita Nasional Terkini

Reaksi Projo Usai Budi Arie Resmi Dilaporkan PDIP ke Bareskrim

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PDIP VS BUDI ARIE - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi saat ditemui di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2025) (kiri). Kader PDIP sekaligus advokat, Wiradarma Harefa di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/5/2025) (kanan). Wakil Ketua Umum Projo Freddy Alex Damanik menegaskan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi tidak pernah berniat untuk menyerang kehormatan PDI Perjuangan (PDIP) secara institusi. (KOMPAS.com/FIRDA JANATI/KOMPAS.com/Rahel)

"Sampai saat ini kami tidak melihat itu (permintaan maaf) dan kami tidak melihat di media pemberitaan dan segala macam," kata Wira di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/5/2025).

Sejumlah kader PDIP marah karena merasa Budi Arie menuding partai berlogo banteng itu sebagai pihak yang mem-framing bahwa Budi Arie mendapat jatah 50 persen dari judol.  

Isu yang dipermasalahkan PDIP tersebut viral beredar di media sosial.

Sejumlah kader PDIP di DPR RI juga sudah meminta Budi Arie untuk melakukan klarifikasi dan permohonan maaf.

Salah satu tokoh PDIP yang meminta Budi Arie klarifikasi adalah Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

"Terkait permintaan beberapa kader untuk klarifikasi permintaan maaf, sampai saat ini kami belum melihat iktikad baiknya untuk minta maaf," ucap Wira lagi.

Sebelumnya, Puan Maharani meminta Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi memberikan klarifikasi atas tudingan PDIP sebagai partai mitra judi online judol.

Puan meminta Budi Arie tidak berbicara sembarangan.

Baca juga: Singgung Kasus Judi Online, Legislator PDIP Cecar Budi Arie, Jangan Fitnah Partai Kami, Enggak Bagus

"Untuk menghindari fitnah, dari Pak Menteri tolong untuk mengklarifikasi hal tersebut, jangan kemudian bicara sembarangan, tolong diklarifikasi," ujar Puan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/5/2025) tadi.

Selain Puan, anggota DPR RI dari PDIP, Sadarestuwati, juga menuntut Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi untuk meminta maaf karena telah menuding partainya sebagai mitra judol.

Tuntutan permohonan maaf itu diungkapkan Sadarestuwati kepada Budi Arie dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (26/5/2025) kemarin.

"Saya hanya menyampaikan ke Pak Menteri yang tadi sudah kita bicarakan, saya minta Pak Menteri untuk bisa menarik, mencabut pernyataan Pak Menteri dan sekaligus membuat permohonan maaf," kata Sadarestuwati. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan KompasTV

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Berita Terkini