Berita Bontang Terkini

Meleset dari Target, Program Makan Bergizi Gratis di Bontang Belum Terlaksana

Penulis: Muhammad Ridwan
Editor: Nur Pratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MBG DI BONTANG - Pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di Bontang belum jelas kapan akan dimulai. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bontang belum juga terlaksana, meski sebelumnya ditargetkan mulai akhir Mei 2025.

Hingga pekan pertama Juni, belum ada kepastian waktu pelaksanaan program tersebut.

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Bontang Surya Dwi Saputra, mengatakan pelaksanaan menunggu restu dari pusat, namun hingga saat sekarang  
belum ada perkembangan terbaru terkait jadwal pelaksanaan MBG. 

“Kami masih menunggu juga. Belum ada perkembangan lagi ini,” ujar Surya saat dikonfirmasi, Minggu (9/6/2025).

Baca juga: Wisata Mangrove Berbas Pantai Bontang jadi Pilihan Masyarakat Kota Taman saat Libur Idul Adha

Perlu diketahui saat ini, baru dua dapur yang disiapkan oleh SPPG, masing-masing berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta (Bontang Barat) dan Guntung (Bontang Utara). 

Kapasitas produksi dari kedua dapur tersebut diperkirakan mencapai 7.000 porsi per hari, khusus untuk wilayah sekitar dapur.

Sementara satu dapur mitra di Kelurahan Satimpo ditunda pelaksanaannya karena masih menyelesaikan kontrak dengan instansi lain. 

Mitra tersebut juga belum mendaftarkan diri secara resmi ke SPPG, lantaran masih ragu untuk berinvestasi membeli alat makan khusus untuk MBG.

“Kalau bermitra dengan BGN otomatis dapurnya tidak bisa menjadi satu. Dalam artian, kalau masih menerima pesanan di luar BGN, maka harus menyiapkan dapur lain,” jelas Surya.

SPPG saat ini masih menjadwalkan koordinasi lanjutan bersama pemkot, instansi terkait, dan calon mitra. 

Pelatihan bagi pihak-pihak yang terlibat juga telah digelar untuk meminimalisasi kesalahan saat proses distribusi makanan berlangsung.

Surya mengungkapkan pelaksanaan program MBG diprediksi baru bisa dimulai pada tahun ajaran baru 2025/2026, seiring tahapan penerimaan murid baru yang sedang berlangsung. "Saya tidak berani memastikan. Harapannya tahun ajaran baru program ini juga bisa terlaksana," pungkasnya. (*)

 

Berita Terkini