TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Demi mendukung progran Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemerintah Pusat telah membentuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di daerah-daerah.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kutai Timur mulai diimplementasikan melalui pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), sebagai upaya nyata mendukung kebijakan nasional yang digagas Presiden RI, Prabowo Subianto.
Pasalnya, Badan Gizi Nasional (BGN) di Kutim telah membentuk beberapa dapur MBG yang disebut dengan SPPG.
Pemkab Kutim menyambut positif program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan meningkatkan gizi masyarakat, terutama anak-anak. Untuk mendukung implementasinya, telah dibentuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di berbagai wilayah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kutim, Ery Mulyadi, menjelaskan bahwa saat ini baru ada empat unit SPPG yang telah terdaftar dan aktif beroperasi. Padahal, potensi pembentukan dapur MBG di Kutai Timur mencapai 42 unit.
Baca juga: Retret Kepala Daerah II Bukan di Akmil, Kemendagri Pilih IPDN, Evaluasi MBG Jadi Materi Pembekalan
"Jadi di Kutai Timur itu potensi terbentuknya SPPG ada 42 unit sementara yang sudah terdaftar itu baru ada 4 unit, sehingga masih ada potensi lagi 38 unit," jelas Ery Mulyadi, Kamis (24/7/2025).
Diketahui bahwa penerima manfaat program makan bergizi gratis di Kabupaten Kutai Timur sebanyak 125.458 orang, sehingga setiap SPPG dituntut agar bisa memproduksi sekitar 3.000 porsi makanan setiap harinya.
Lalu SPPG sendiri bisa dilakukan dengan beberapa pola penyaluran, yang pertama langsung dari Badan Gizi Nasional (BGN), kedua melalui instansi pemerintah seperti Polri/TNI, dan yang ketiga penyalurannya dilakukan melalui pola kemitraan.
Untuk pola kemitraan ternyata membuka peluang bagi masyarakat umum atau pengusaha catering lokal agar berpartisipasi dalam program MBG tersebut.
Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi terkait penyaluran MBG dan teknis-teknisnya dengan Koordinator Wilayah BGN, Pemkab Kutim, OPD terkait hingga pihak kecamatan.
"Rapat koordinasi dalam waktu dekat ini akan membahas bagaimana teknis penyalurannya nanti, karena SPPG akan tersebar di seluruh kecamatan di Kutai Timur," tutupnya. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.