PLN Dorong Kemandirian Nelayan Kukar Lewat Program Electrifying Marine
PT PLN (Persero) UIP3B Kalimantan melalui UP2B Kaltimra melaksanakan program TJSL berupa Electrifying Marine
Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Dampak positif program Electrifying Marine dari PLN mulai dirasakan masyarakat pesisir Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Sebelumnya, kelompok budidaya ikan Pokdakan Nila Balap Maju Mapan hanya mampu memproduksi 5–6 ton ikan per bulan, kini meningkat hingga 8 ton per bulan berkat bantuan aerator listrik dan peralatan pascapanen.
Ketua Pokdakan, Saiful Akbar, menyebut bantuan yang diterima sejak Juni lalu menjadi “game changer” dalam menjaga produktivitas tambak di tengah fenomena air bangai Sungai Mahakam.
“Dulu kami sering kehilangan ribuan ikan saat oksigen turun karena air bangai. Sekarang dengan aerator listrik, oksigen tetap stabil, biaya operasional juga jauh lebih hemat dibandingkan solar. Produksi naik, dan hasilnya bisa kami jual sampai ke Samarinda,” ujarnya.
Baca juga: PLN UPT Pontianak Gelar Mini Soccer Usia Dini demi Wujudkan Generasi Sehat dan Aman
Fenomena air bangai terjadi ketika kadar oksigen terlarut di perairan menurun drastis akibat pembusukan bahan organik, curah hujan tinggi, dan aliran Sungai Mahakam yang deras, sehingga berisiko memicu kematian massal ikan.
Selain peningkatan hasil panen, kelompok ini kini mulai melakukan diversifikasi produk olahan, seperti fillet nila beku, yang dipasarkan melalui jejaring UMKM lokal.
Penyimpanan produk juga terbantu berkat freezer yang diberikan dalam program TJSL PLN.
Baca juga: Petugas PLN Perbaiki Kabel Rendah, Listrik Padam Sementara di Jalan Gerilya Samarinda
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar, Aryanto mengapresiasi konsistensi PLN.
“Program ini bukan hanya seremonial, tapi benar-benar menghadirkan perubahan nyata. Kami melihat sendiri nelayan dan pembudidaya semakin mandiri, pendapatannya meningkat, dan roda ekonomi lokal berputar lebih cepat,” ungkap Aryanto.
General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan, menegaskan keberhasilan program Electrifying Marine mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam praktik keseharian pegawai PLN.
“Pancasila mengajarkan kita bahwa keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat adalah tujuan bersama. Melalui elektrifikasi di sektor perikanan, PLN tidak hanya menyalakan listrik, tetapi juga menyalakan harapan dan kemandirian masyarakat,” ujar Riko.
Baca juga: Terang di Hari Kesaktian Pancasila, PLN Wujudkan Listrik Berkeadilan di Desa Papagaran
PLN berencana memperluas penerapan Electrifying Marine dan Electrifying Agriculture di wilayah Kalimantan untuk mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
Pemerintah daerah pun menyiapkan replikasi model bantuan serupa di titik tambak potensial lainnya di sepanjang Sungai Mahakam, selaras dengan semangat gotong royong dan persatuan.
Momentum Hari Kesaktian Pancasila menjadi pengingat bahwa kekuatan bangsa terletak pada persatuan dan kerja bersama.
Melalui listrik berkeadilan, PLN menyalakan bukan hanya cahaya, tapi juga keberdayaan masyarakat di pelosok Kalimantan. (*)
| DPRD Balikpapan Dorong Perumda Manuntung Sukses Berkontribusi Optimal Terhadap PAD |
|
|---|
| Respons Sumardji Saat 10 Exco PSSI Diisukan Pilih Shin Tae-yong Balik Jadi Pelatih Timnas Indonesia |
|
|---|
| DPRD Balikpapan Dorong Pengelolaan Videotron Diserahkan ke Perumda Manuntung Sukses |
|
|---|
| Top 3 Daerah Paling Ramai Dikunjungi di Provinsi Kalimantan Timur |
|
|---|
| Brimob Polda Kaltim Gelar Karya Bakti di Pura Giri Jaya Natha, Wujud Nyata Toleransi dan Kepedulian |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.